KOMPAS.com - Black panther atau macan kumbang memiliki nama latin Panthera Pardus Melas.
Black panther atau macan kumbang cukup langka. Karena berwarna hitam dengan kemampuan berburu mangsa yang luar biasa, macan kumbang dijuluki dengan sebutan "the ghost of the forest" atau hantu hutan rimba.
Disebut hantu lantaran macan kumbang memiliki warna hitam pekat, yang membuatnya tak terlihat mata hewan lain jika berkeliaran di malam hari.
Melansir dari Ripleys, banyak orang mengira macan kumbang atau black panther adalah spesies kucing besar tersendiri yang berbeda dari spesies macan tutul, jaguar dan lain-lainnya.
Padahal black panther adalah spesies yang sama, hanya saja ia mengalami kelainan pigmen yang dinamakan melanisme.
Baca juga: Beberapa Penyebab Binatang Bisa Hidup Ratusan Tahun
Macan kumbang sebenarnya adalah macan tutul atau jaguar yang memiliki kelainan pigmen melanisme.
Di Afrika dan Asia, macan kumbang yang ditemukan adalah jenis macan tutul yang mengalami melanisme. Sedangkan di Amerika tengah, selatan dan utara, jenis macan kumbang yang ada adalah jaguar yang mengalami melanisme.
Melanisme atau melanistik adalah kebalikan dari albinisme atau albino.
Dalam albinisme, yang terjadi adalah adanya kelainan pada produksi melanin dalam tubuh sehingga pigmen kulit menjadi sangat kurang dan membuat manusia atau hewan memiliki kulit yang berwarna sangat pucat, putih dan terang.
Sedangkan dalam melanisme, terjadi mutasi genetik pada Agouti Signalling Protein (ASP) atau pada gen Melanocortin-1. Kedua gen ini adalah properti yang mempengaruhi melanin dan pigmen kulit.
Pada macan kumbang, mutasi ini membuat produksi melanin menjadi sangat berlebihan, sehingga membuat kulit dan bulu yang tumbuh menjadi berwarna hitam, pekat dan gelap.
Produksi melanin berlebih ini juga membuat mata macan kumbang menyala kuning terang.
Sebaliknya, makhluk hidup yang mengalami albinisme biasanya memiliki mata dengan warna merah atau merah muda.
Baca juga: Binatang-binatang yang Kecerdasannya Menyamai Manusia
Melanisme bisa terjadi pada binatang apa saja. Selain terjadi pada macan tutul dan jaguar, melanisme juga bisa terjadi pada penguin, tupai, kucing, burung, kura-kura, kelinci, buaya juga serigala.