Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Perampokan Jutaan Dollar 'Lufthansa Heist'

Kompas.com - 11/12/2021, 15:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber History

 

Perampokan terbongkar

Namun, para perampok itu gagal membersihkan jejak mereka.

Alih-alih membawa van yang digunakan untuk perampokan ke tempat penghancuran sampah, sang sopir, Parnell Steven "Stacks" Edwards, justru mabuk dan meninggalkan mobil van itu di jalanan Brooklyn.

Polisi kemudian berhasil menemukan sidik jari dan jejak kaki pada bagian dalam mobil.

Mengetahui hal itu, Burke membulatkan tekad untuk menghilangkan hubungan antara dirinya dengan Edwards. Sopir van itu menjadi tersangka pertama dalam kasus ini yang dibunuh.

Ketika Burke menjadi semakin paranoid, dan serakah untuk mendapatkan bagian yang lebih besar dari uang hasil perampokan itu, kejahatan itu mulai terbongkar dengan cepat.

Krugman menjadi orang berikutnya yang dilenyapkan. Ia menghilang pada 6 Januari 1979.

Pada musim panas tahun itu, delapan orang yang terkait dengan perampokan di gedung kargo Lufthansa Airlines tewas atau hilang.

Baca juga: Update Sepekan Erupsi Semeru: 45 Tewas, 9 Hilang, 6.573 Mengungsi

Kesaksian pegawai kargo

Namun demikian, polisi dan FBI masih belum bisa menemukan bukti yang mengarah langsung ke kru gangster Burke atau Hill.

Mereka kemudian mengalihkan perhatian ke orang dalam Lufthansa Airlines, Louis Werner.

Jika Anda masih ingat, Werner memiliki ide merampok uang dari gedung kargo tempatnya bekerja setelah mendengarkan gagasan dari temannya sesama pekerja, Peter Gruenewald.

Berkat kesaksian dari Gruenewald yang ia khianati, Werner dihukum karena perannya dalam pencurian. Akan tetapi, ia menolak bekerja sama atau menyerahkan rekan-rekannya yang lain.

Terobosan terbesar dalam penyelidikan akhirnya datang pada musim semi 1980, ketika Hill ditangkap atas enam tuduhan terkait narkoba.

Tak lama setelah ditangkap, Hill akhirnya bersaksi tidak hanya terkait keterlibatan Burke, tetapi juga anggota keluarga mafia Lucchese, Paul Vario.

Meski akhirnya para pelaku perampokan gedung kargo Lufthansa Airlines berhasil diadili, namun hanya sebagian dari uang curian yang berhasil dikembalikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com