Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Perampokan Jutaan Dollar 'Lufthansa Heist'

Kompas.com - 11/12/2021, 15:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Kisah perampokan dengan hasil curian mencapai jutaan dollar AS ternyata tak hanya terjadi di serial populer Netflix, Money Heist.

Melansir History, hari ini 43 tahun lalu, tepatnya pada 11 Desember 1978, gedung kargo milik maskapai Lufthansa Airlines di Bandara JFK, New York menjadi sasaran rampok.

Belasan perampok itu berhasil menggasak uang tunai 5 juta dollar AS (sekitar 21 juta dollar AS berdasarkan nilai uang sekarang) dan perhiasan hampir 1 juta dollar AS.

Perampokan yang disebut sebagai Lufthansa Heist itu dianggap sebagai salah satu perampokan terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah Amerika Serikat.

Tak jauh berbeda dengan kisah Money Heist, perampokan gedung kargo maskapai Lufthansa Airlines ini juga dibumbui oleh intrik dan konflik kepentingan para perampoknya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Misteri Hilangnya Kapal SS Waratah 27 Juli 1909

Direncanakan oleh pegawai kargo

Rencana perampokan itu digagas oleh Peter Gruenewald, seorang pekerja kargo Lufthansa di Bandara JFK.

Gruenewald tahu bahwa Lufthansa Airlines secara teratur menerbangkan sejumlah besar uang tunai tanpa tanda atau unmarked cash dari Eropa (mata uang AS yang ditukarkan ke luar negeri oleh turis dan prajurit Amerika) ke Bandara JFK.

Biasanya, uang ini akan segera ditransfer ke bank-bank Amerika melalui truk Brink.

Namun, keterlambatan terkadang menyebabkan pengiriman uang tunai tiba setelah truk terakhir berangkat hari itu, yang berarti uang tunai akan disimpan di bandara hingga hari kerja berikutnya, dan ini adalah celah yang bisa dimanfaatkan.

Gruenewald mengutarakan rencananya kepada sesama pekerja kargo dan temannya Louis Werner, dengan harapan dapat mewujudkannya.

Mendengar rencana Gruenewald, Werner justru berencana mengkhianati temannya itu dan menggunakan uang hasil rampokan untuk dapat keluar dari tumpukan utang judinya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: John Lennon Dibunuh Penggemarnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com