Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asteroid Berdiameter 330 Meter Melintasi Bumi 11 Desember, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 10/12/2021, 13:30 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asteroid 1982 DB atau 4660 Nereus yang berukuran 330 meter akan melintasi Bumi besok, Sabtu (11/12/2021).

Asteroid ini ditemukan pertama kali oleh astronom NASA Eleanor Francis Helin pada 28 Februari 1982 dengan teleskop Samuel Oschin di San Diego, California, Amerika Serikat.

4660 Nereus ini tergolong sebagai anggota keluarga asteroid Apollo, karena memiliki orbit yang mirip dengan orbit asteroid 1862 Apollo.

Lantas, kapan asteroid ini melintasi Bumi? apa dampaknya ke Bumi?

Baca juga: Fenomena Astronomi: 4 Hujan Meteor Akan Terjadi pada Pekan Kedua Desember 2021

Penjelasan peneliti BRIN

Peneliti Pusat Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan terkait asteroid tersebut.

Dia mengatakan, jarak rata-rata asteroid ke Matahari lebih besar dari jarak rata-rata Bumi ke Matahari (149,6 juta kilometer)

"Akan tetapi, jarak terdekat asteroid ini dengan Matahari (perihelion asteroid) lebih besar dari jarak terjauh Bumi-Matahari, dengan aphelion Bumi sama dengan 152,1 juta kilometer,” ujar Andi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Fenomena Astronomi Desember 2021, Apa Saja?

Kapan asteroid Nereus melintasi Bumi?

 

Asteroid Nereus akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi pukul 13.51 UT atau 20.51 WIB, dengan jarak 0,00263 satuan astronomi atau 3,9 juta kilometer.

“Jarak ini merupakan jarak yang terdekat sejak 40 tahun terakhir,” kata Andi.

Dikarenakan jaraknya cukup jauh, maka asteroid hanya terlihat dari Bumi dengan ukuran 17,32 milidetik busur atau satu per 221 kali lebar sudut Mars saat ini (3,83 detik busur), apabila diamati menggunakan teleskop besar.

Andi menambahkan, asteroid ini mengorbit Matahari dengan periode 660 hari, sehingga akan melintas dekat Bumi (earth close-approch) setiap 10 tahun sekali.

Terakhir kalinya Asteroid Nereus mengorbit Bumi, terjadi pada 22 Januari 2022 dan 23 Maret 2011.

“Akan terjadi kembali pada 2 Maret 2031 dan 25 Maret 2040,” tutur Andi.

Baca juga: Kapan Lagi Jadwal Gerhana Matahari Cincin di Indonesia? Catat, Ini Tanggalnya!

Apa dampak dari asteroid Nereus?

Jarak perpotongan orbit Nereus dengan Bumi sebesar 0,004 satuan astronomi atau 600 ribu kilometer, dan ukurannya lebih besar dari 120 meter.

Oleh karena itu, Asteroid Nereus dikategorikan sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya.

Meskipun dianggap berbahaya, asteroid ini tidak begitu berdampak ke kehidupan di Bumi.

Hal ini disebabkan jarak terdekat asteroid ini jauh lebih besar dibandingkan dengan batas roche sistem Bumi-Matahari (556.397 km) maupun sistem Bumi-Bulan (9.492 km).

Sebagai informasi, batas roche merupakan jarak dimana nilai gaya gravitasi Bumi sama dengan gaya tidal (pasang) Bumi-benda.

Sehingga, apabila jaraknya lebih kecil dari itu, benda langit akan hancur dan membentuk cincin di sekeliling Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com