Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Temuan 4 Kasus Varian Omicron di Bekasi

Kompas.com - 10/12/2021, 13:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar informasi yang menyebut ada 4 kasus Varian Omicron di Bekasi, beredar di media sosial Facebook.

Dalam narasinya, varian ini ditemukan setelah melakukan pemeriksaan sample di Laboratorium Farmalab, Cikarang.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari informasi tersebut.

Benar bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengumumkan adanya 4 kasus Varian Omicron di wilayahnya.

Kendati demikian, pengumuman itu segera dihapus karena ada kekeliruan informasi.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio meluruskan, per Rabu (8/12/2021), belum ada kasus Varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut ada 4 kasus Varian Omicron di Bekasi, disebar oleh akun ini dan ini.

Pengunggah menyertakan tangkapan layar terkait pemberitaan adanya Varian Omicron di Bekasi.

Berikut narasi lengkapnya:

Wah..., wajib PPKM Level 4 tuh....untuk Libur Natal dan Tahun Baru.
(Katanya lebih menular dari variant sebelumnya)

Pengunggah juga menyertakan tangkapan layar dari sebuah unggahan Instagram yang berbunyi:

Empat orang dinyatakan terpapar Covid-19 varian Omicron. Mereka terpapar virus yang pertama kali muncul di Afrika itu, setelah dilakukan sample di Laboratorium Farmalab, Cikarang.

Tangkapan layar misinformasi adanya 4 kasus Varian Omicron di Bekasi.Akun Facebook Tangkapan layar misinformasi adanya 4 kasus Varian Omicron di Bekasi.

Konfirmasi Kompas.com

Misinformasi ini berawal dari unggahan di situs resmi Pemkab Bekasi terkait adanya 4 kasus Varian Omicron di wilayahnya.

Begitu menyadari ada kekeliruan, Pemkab Bekasi segera menarik informasi tersebut dari situs tersebut.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (9/12/2021), Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bekasi Sri Enny mengatakan, kesalahan ini terjadi karena humas atau reporter dari Newsroom Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bekasi keliru mengutip pernyataannya saat rapat dengan para camat.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com