Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Virus Corona Terus Bermutasi? Berikut Penjelasan Ahli Patologi

Kompas.com - 08/12/2021, 16:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Penyebab virus bermutasi

Hal serupa juga dijelaskan oleh Wakil Kepala Bidang Penelitian Translasional di Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Prof dr David H Muljono SpPD-FINASIM.

David mengatakan, mutasi yang terjadi pada virus sebenarnya adalah hal yang sangat lumrah.

"Mutasi itu selalu ada. (Karena) virus itu mau hidup juga," ujar David kepada Kompas.com, Selasa (25/8/2020).

Namun yang perlu diketahui adalah mutasi virus adalah fitur replika virus yang pasti terjadi dan tidak dapat dihindari.

Saat bermutasi, virus akan mengalami perubahan pada materi genetiknya.

David mengatakan, penyebab suatu virus mengalami mutasi bisa karena faktor genetik ras, keturunan, patogen atau mikroorganisme penyebab penyakit lain di dalam tubuh.

Baca juga: Daftar Lengkap Nilai Passing Grade PPPK Guru 2021 Tahap 2

Cara mencegah virus bermutasi

Karena tidak setiap orang yang terinfeksi virus corona mengalami gejala berat dan harus menjalani perawatan di rumah sakit, Tonang mengatakan, mereka yang diharuskan untuk isolasi mandiri (isoman) di tempat khusus juga penting untuk diperhatikan.

Sebab, jika kekurangan tempat isoman, maka risikonya bisa mendorong penyebaran virus lebih luas lagi.

"Virus bisa memperbanyak diri jika berada dalam sel tubuh manusia," ujar Tonang.

Ia mengungkapkan, semakin lama virus berada dalam sel manusia, maka semakin besar kesempatan virus untuk memperbanyak diri, dan terjadi mutasi.

Sehingga, agar tidak terus bermutasi maka perlu dicegah dengan protokol kesehatan yang telah dirumuskan ahli dan pemerintah. 

"Dalam hal ini, trisula 3M, dan 3T, serta vaksinasi menjadi andalan. Ketiganya saling melengkapi, bukan saling menggantikan," tegasnya.

Baca juga: Varian Omicron Sudah Masuk Indonesia? Cek gisaid.org/hcov19-variants

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com