Biaya perawatan kompor induksi
Lebih lanjut dia mengatakan jika biaya perawatan ikut diperhitungkan, biasanya produk yang lebih canggih (kompor induksi) memerlukan perawatan yang relatif lebih mahal.
Hal itu akan menambah nilai Opex yang pada gilirannya mengurangi tingkat keekonomian kompor induksi.
"Secara sederhana tingkat keekonomisan kompor induksi bisa diukur dengan membandingkan antara harga kompor yang lebih mahal namun dengan harga energi yang lebih murah," ujar Deny.
Dia menyimpulkan, kompor induksi sulit bersaing dalam kondisi berikut:
- Tren harga gas di masyarakat dipertahankan tetap dengan meningkatkan subsidi untuk mengkompensi tren naiknya harga gas dunia
- Tren tarif listrik meningkat dengan berkurangnya/tetapnya subsidi padahal tren harga energi primer naik
- Pelanggan harus menambah daya listrik terpasang (60 persen pelanggan PLN di bawah 1300 VA) dan juga instalasi kabel rumah,
- Kapasitas trafo/jaringan distribusi PLN terbatas (perlu tambahan investasi di jaringan tegangan rendah)
- Kehandalan pasokan listrik yang buruk (perlu mengurangi frekuensi/durasi padam listrik)
- Harus memahami pengaturan dan banyak batasan pemakaian (pengguna lebih terlatih),
- Harga kompor tetap lebih mahal (perlu waktu untuk impas).
Selain jenis induksi, kompor listrik juga memiliki jenis lain yakni heating filamen dan infrared, dengan karakteristik yang sedikit berbeda satu sama lain.
Deny mengatakan untuk jenis lain perlu dilakukan studi lebih lanjut.
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Infografik: Cara Membersihkan
Kompor Listrik dan Kompor Gas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.