Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Tanya soal Semeru ke BMKG, Kenali Beda BMKG dan PVMBG

Kompas.com - 06/12/2021, 09:37 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Peristiwa erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) menjadi perhatian publik di Tanah Air.

Di dunia maya, peristiwa ini juga menjadi perbincangan dalam beberapa hari terakhir.

Pantauan Kompas.com, salah satu topik yang banyak dibahas soal ada atau tidaknya peringatan dini erupsi Gunung Semeru karena ketika peristiwa terjadi tidak ada pengamanan warga ke radius aman.

Akun media sosial Pusat Vulkanologi dan Bencana Mitigasi Geologi pun menjadi incaran warganet yang ramai mengkritik soal ini.

Tak hanya akun PVMBG, unggahan akun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika juga dipenuhi komentar yang menanyakan mengapa tak ada peringatan soal situasi Gunung Semeru. 

“@infobmkg Gunung Semeru gaada kabar di feed?” tanya sebuah akun.

“Admin kenapa sampe tidak ada peringatan dini?? Bagaimana bisa gunung sebesar itu luput dari pantauan??” tulis akun lainnya.

“Akun BMKG malah kurang update. Tidak memberi info dini, tidak mengucapkan belasungkawa, parahhh, Auto unfoll,” tulis sebuah akun.

Komentar-komentar ini pun mendapatkan tanggapan dari warganet lain yang meluruskan bahwa kewenangan soal update situasi gunung api bukan kewenangan BMKG, melainkan PVMBG.

Baca juga: Benarkah Tak Ada Peringatan Dini Erupsi Semeru? Ini Tanggapan PVMBG

Perbedaan tugas BMKG dan PVMBG

Koordinator Bidang Hubungan Masyarakat BMKG Akhmad Taufan Maulana menjelaskan, BMKG dan PVMBG berbeda. 

“BMKG tektonik, PVMBG vulkanik, BMKG geofisika, PVMBG geologi. Jelas perbedaannya di sana,” ujar Taufan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/12/2021).

Ia juga memaparkan, pengamatan gempa yang dilakukan BMKG adalah terkait gempa tektonik.

Perlu diketahui, gempa tektonik berbeda dengan gempa vulkanik yang diamati oleh PVMBG.

Gempa vulkanik (gunung api), lanjut Taufan, adalah gempa bumi yang terjadi akibat adanya aktivitas magma yang biasanya terjadi sebelum gunung api meletus.

“Apabila keaktifannya semakin tinggi, maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut,” ujar Taufan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com