Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Stephanie Kurlow, Balerina Berhijab Pertama di Dunia

Kompas.com - 05/12/2021, 20:55 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stephanie Kurlow berhasil mendobrak tradisi dengan menjadi balerina profesional pertama yang mengenakan jilbab.

Stephanie Kurlow merupakan seorang penari balet muda.

Sebagai seorang muslimah, Stephanie ingin tetap mempertahankan identitasnya sambil meniti karier sebagai balerina.

Berikut profil Stephanie Kurlow:

Terinspirasi oleh banyak tokoh

Stephanie Kurlow mulai belajar balet sejak usia 2 tahun. Ayahnya adalah orang Australia dan ibunya kelahiran Rusia.

Sejak usia 2 tahun, dia tampil sebagai penari bersama dengan Teater Riverside hingga 2010.

Akan tetapi, hobinya menari balet sempat berhenti pada usia 9 tahun, tepat setelah keluarganya memutuskan masuk Islam. Ada pandangan bahwa menari adalah tindakan terlarang.

Tantangan yang dihadapi Stephani lebih dari itu.

Melansir Majalah Pointe, 5 September 2019, Stephanie kesulitan menemukan studio tari yang menerima gadis-gadis Islam di Australia. Akhirnya, dia pun sempat berpikir bahwa mustahil bagi seorang muslimah menjadi balerina.

Stephanie mencoba menggeluti bidang lain seperti seni lukis dan penulisan kreatif. Dia bahkan menerima hadiah pertama dalam kompetisi menulis internasional ketika berusia 11 tahun.

Kendati demikian, Stephanie tetap merasa menjadi penari balet adalah panggilan jiwanya.

Keresahan itu dirasakan pula oleh ibu Stephanie. Pada 2012, ibunya membuka akademi sendiri bernama Australian Nasheed & Arts Academy, di mana Stephanie bisa berlatih dengan bebas.

Akademi seni itu mengajarkan balet, seni bela diri, dan kelas seni untuk semua orang, tanpa perlu khawatir identitas atau pakaian yang mereka kenakan.

Mimpinya untuk menjadi balerina terus terbangun ketika melihat Zahra Lar'i, skater es perempuan pertama yang berkompetisi dengan menggunakan jilbab.

Selain itu, Noor Tagouri, penyiar berita televisi berhijab pertama di Amerika Serikat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com