Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Erupsi Gunung Semeru, Warga Dapat Dana Tunggu Rumah

Kompas.com - 05/12/2021, 17:30 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dana tunggu kepada warga yang rumahnya terdampak erupsi Gunung Semeru.

Dana tunggu diberikan untuk rumah warga yang mengalami kerusakan sedang hingga berat, akibat tertimbun abu vulkanik dari erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa ini.

Bantuan ini dalam bentuk pembangunan kembali rumah yang rusak. Selama 6 bulan waktu pembangunan kembali, dana tunggu akan disalurkan untuk sewa rumah sementara.

"Kami akan membangun kembali rumah warga yang rusak. Selagi menunggu dibangun, kami akan berikan dana tunggu kepada mereka yang terdampak untuk menyewa rumah sementara selama 6 bulan," Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (5/12/2021).

Setiap kartu keluarga (KK) yang rumahnya mengalami kerusakan dan tidak dapat ditinggali kembali, akan mendapatkan bantuan Rp 500 ribu setiap bulannya selama 6 bulan.

BNPB, BPBD, dan instansi terkait, saat ini, masih melakukan asesmen dan pendataan cepat kerusakan rumah yang timbul, akibat erupsi Gunung Semeru.

Baca juga: Benarkah Tak Ada Peringatan Dini Erupsi Semeru? Ini Tanggapan PVMBG

Data korban erupsi gunung Semeru

Melansir informasi resmi dari BNPB, penanganan masih terus dilakukan terkait erupsi Gunung Semeru.

Dari proses pencarian dan evakuasi warga yang terdampak, hingga yang diperkirakan hilang.

Hingga 5 Desember 2021 pukul 09.20 WIB, dilaporkan 13 orang meninggal dunia, akibat peristiwa ini.

Sebanyak 41 orang luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan perawatan awal di Puskesmas Penanggal. Mereka dirujuk di RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.

Selain itu, sebanyak 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, dan 10 orang di Puskesmas Penanggal.

Baca juga: Mbah Rono Jelaskan Potensi Paling Bahaya dari Erupsi Gunung Semeru

Wilayah terdampak erupsi gunung Semeru

Terdapat delapan kecamatan dan beberapa desa yang terdampak abu vulkanik, yakni:

  • Kecamatan Ampelgading pada Desa Argoyuwono
  • Kecamatan Tirtoyudo pada Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari
  • Kecamatan Pagelaran pada Desa Clumprit
  • Kecamatan Wajak pada Desa Bambang
  • Kecamatan Kepanjen pada Desa Panggungrejo dan Mojosari
  • Kecamatan Dampit pada Kelurahan Dampit
  • Kecamatan Bantur pada Desa Bantur dan Rejosari
  • Kecamatan Turen pada Desa Talok

Jumlah pengungsi erupsi gunung Semeru

Sementara itu, terdapat 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik kecamatan meliputi:

  • 305 orang mengungsi di beberapa fasilitas pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo
  • 409 orang di lima titik balai desa di Kecamatan Candipuro
  • 188 orang di empat titik terdiri dari rumah ibadah dan balai desa di Kecamatan Pasirian

Saat ini, berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Semeru masih dalam status level II atau waspada.

Pemantauan kondisi udara melalui radar Accuweather, udara mencapai tingkat polusi tinggi dan berdampak negatif terhadap kelompok yang masuk dalam kategori rentan, seperti lansia, ibu hamil, disabilitas, dan anak-anak.

Pantauan secara visual menunjukkan, awan panas guguran telah berhenti, dikarenakan kondisi hujan di sekitar puncak kubah lava Gunung Semeru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com