Kepulauan Malvinas dan Tierra del Fuego akan mengalami gerhana Matahari sebagian dengan lebar gerhana antara 10-40 persen diameter matahari.
Orang-orang di beberapa bagian Saint Helena, Namibia, Lesotho, Afrika Selatan, Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich, Kepulauan Crozet, Kepulauan Falkland, Chili, Selandia Baru, dan Australia juga akan dapat menyaksikan gerhana Matahari sebagian.
Di wilayah-wilayah tersebut, gerhana akan terjadi sebelum, selama, dan setelah matahari terbit atau terbenam.
Oleh karena itu, Indonesia tidak bisa menyaksikan secara langsung fenomena gerhana Matahari kali ini.
Baca juga: Waspada, Varian Corona Omicron Sudah Masuk Malaysia
Namun, warga Indonesia bisa menonton live streaming detik-detik gerhana melalui kanal YouTube NASA.
Jika dikonversi ke Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), gerhana Matahari 4 Desember akan dimulai pada pukul 12.29 WIB dengan gerhana penuh pada 14.00 WIB.
Adapun gerhana maksimum, akan terlihat pada pukul 14.33 WIB dan berakhir pada pukul 16.37 WIB.
Artinya, gerhana Matahari secara total akan berlangsung selama 4 jam 8 menit.
Untuk diketahui, gerhana Matahari ini merupakan gerhana ke-13 dari 70 gerhana dalam Seri Saros ke-152.
Seri Saros 152 sebelumnya pernah teradi pada 23 November 2003 dan akan terjadi kembali pada 15 Desember 2039 dan 26 Desember 2057.
Baca juga: Cara Bikin Spotify Wrapped 2021 dan Membagikannya di Medsos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.