Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terlalu Lama Duduk di Dalam Toilet, Ini Bahayanya

Kompas.com - 03/12/2021, 10:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Jadi ketika Anda menghabiskan waktu belasan menit di dalam toilet, Anda sama saja membahayakan diri Anda terpapar kuman.

Kuman bisa mudah menempel di baju atau di ponsel Anda, dan kemudian mengontaminasi makanan atau tangan yang Anda gunakan untuk makan.

Menurut penelitian di tahun 2017, ditemukan bahwa ponsel adalah sumber penularan bakteri E.coli yang harus diwaspadai. 

Bahkan penelitian di Inggris menyebutkan bahwa layar ponsel lebih kotor dari kamar mandi Anda.

Baca juga: Cara Ampuh Membasmi Cacing dari Kamar Mandi

3. Menimbulkan konstipasi

Ketika Anda terlalu fokus pada koran atau ponsel, maka Anda tak akan fokus pada aktivitas buang air besar yang ada.

Nah pada saat kita akan BAB, ada gerakan peristaltik dalam usus yang membuat feses berjalan turun dari usus ke anus. Gerakan inilah yang memunculkan mulas dan perasaan ingin BAB.

Ketika feses sudah mencapai rectum, maka Anda harus segera menuntaskannya dengan mengejan. Ketika Anda tak berkonsentrasi, maka akan terjadi proses yang disebut reverse peristalsis. Yaitu feses akan kembali naik menuju usus.

Hal ini akan membuat BAB menjadi lebih susah dari biasanya. Karena usus akan membuat feses kering, dan feses yang kurang cairan akan melahirkan konstipasi.

Selain itu, untuk melanjutkan BAB, Anda harus menunggu gelombang peristaltik berikutnya yang datang. Biasanya Anda harus menunggu dari hitungan menit hingga jam.

Jadi agar ketiga masalah di atas tak menghampiri Anda, tinggalkan ponsel dan koran di luar toilet.

Jika Anda melakukan "ritual" pagi terlalu lama karena persoalan susah BAB, maka Anda harus berkonsultasi ke ahli medis.

Terkadang, gerakan peristaltik sangat lamban karena Anda tengah terdera stres. Gerakan peristaltik yang lamban, akan membuat BAB juga menjadi lamban.

Baca juga: Tersiksa Konstipasi? Ini Cara Alami Meredakannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com