Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Mudah Mengingat Wajah tapi Sulit Mengingat Nama?

Kompas.com - 25/11/2021, 20:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian besar dari kita lebih mudah mengingat wajah dan kesulitan dalam mengingat nama.

Jadi ketika bertemu teman lama, acap kali kita lupa akan nama mereka. Namun wajah mereka, tetap kita kenali dengan baik sebagai seseorang yang pernah dan sudah kita kenal sebelumnya.

Kesulitan mengingat nama ternyata tak berkaitan dengan menurunnya kualitas memori pada otak.

Karena nyatanya mereka yang sering kesulitan mengingat nama, masih bisa mengingat struktur wajah dengan baik selama bertahun-tahun lamanya.

Lantas apa yang bisa membuat kita lebih bisa menghapal wajah daripada nama? Penjelasan ilmiah apa yang ada di belakangnya.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Ikan Padahal Mereka Membenci Air?

Alasan mengapa wajah lebih mudah diingat

Melansir dari The Cutwajah adalah objek yang sarat informasi. Dalam satu kesatuan wajah, ada banyak variabel yang bisa kita kenali. Mulai dari ekspresi, kontak mata, cara mulut tersenyum dan berbicara, dan masih banyak lagi.

Dalam satu kesatuan struktur wajah ada banyak variabel yang diingat otak, mulai dari ekspresi, bentuk mulut, hingga panjang rambut.Unsplash/Sam Manns Dalam satu kesatuan struktur wajah ada banyak variabel yang diingat otak, mulai dari ekspresi, bentuk mulut, hingga panjang rambut.
Wajah juga terdiri dari struktur bentuk mata, hidung, bibir, dahi yang berbeda-beda pada tiap orang. Jangan dilupakan, ada pula struktur rambut yang memiliki ciri khas sendiri-sendiri. Ada yang ikal, lurus dengan potongan bob, atau berombak dengan poni menghiasi dahi.

Jadi mengapa kita lebih bisa menghapal wajah daripada nama, karena dalam satu bingkai wajah, otak kita mengenali berbagai macam variabel yang menjadi satu pola khas.

Bandingkan dengan nama. Apa yang bisa ditawarkan nama pada otak? Secara garis besar, otak hanya mengenali nama sebagai deretan huruf yang membentuk beberapa kesatuan kata saja.

Untuk mengingat objek yang hanya memiliki struktur sederhana seperti deretan huruf, otak bisa bekerja menyimpan memori jangka panjang dengan maksimal hanya jika kita mengulang-ulang penyebutannya selama beberapa kali.

Otak juga lebih mudah mengingat struktur sederhana seperti nama jika nama tersebut diikuti oleh struktur khas yang lebih kompleks, seperti wajah yang cantik atau wajah yang ganteng.

Ketika bertemu wanita cantik, kita akan secara otomatis menghapal nama mereka di memori otak tanpa kita perlu bersusah payah menghapalnya.

Baca juga: Apakah Warna Langit Senja di Planet Lain?

Cara mengingat nama

Seringnya, lima menit atau sepuluh menit setelah berkenalan, kita akan langsung melupakan nama orang yang ada di hadapan kita.

Lantas bagaimana cara kita agar bisa mengingat nama dengan baik?

Satu-satunya cara adalah dengan mengulang-ulang penyebutan nama selama informasi tersebut masih tersimpan di memori jangka pendek otak.

Untuk bisa menghapal nama seseorang, Anda harus menyebutkan nama tersebut berulang kali agar otak mencatatnya dalam memori jangka panjang.Unsplash/Valentin Salja Untuk bisa menghapal nama seseorang, Anda harus menyebutkan nama tersebut berulang kali agar otak mencatatnya dalam memori jangka panjang.
Namun langkah ini pun tak mudah dilakukan. Karena ketika berkenalan dengan orang baru, kita akan menumpuk banyak informasi baru dalam satu waktu singkat. Setelah nama, mereka akan menyebutkan asal kota kelahiran, di mana pekerjaannya berada, status maritalnya dan masih banyak lagi.

Nama akan diingat dengan mudah oleh otak ketika kita sering berinteraksi dengan si pemilik nama tersebut. Atau, penyebutan nama disertai dengan kekhasan suara atau gestur yang membuat otak akan selalu mengingat momen tersebut.

Manusia memang lebih mudah menghapal wajah daripada nama karena otak didesain lebih mudah mengingat data visual daripada data suara. 

Meski begitu, melansir Science Friday, ada gangguan kesehatan bernama prosopagnosia yang membuat seseorang susah mengenali wajah.

Pada gangguan ini, seseorang tak bisa mengenali wajah orang-orang yang mereka cintai, bahkan wajah mereka sendiri.

Baca juga: Hati-Hati, Tidur Terlalu Lama Bisa Menurunkan Kualitas Memori Otak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Tren
5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Tren
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com