UPDATE Corona 19 November 2021: Laporan Kasus Harian Indonesia, DKI Jakarta Tertinggi

KOMPAS.com – Update corona di Indonesia hingga hari Jumat (19/11/2021). Tren pelaporan kasus harian masih mengalami fluktuatif. 

Setelah sempat turun di level terendah yaitu 221 pada Selasa (15/11/2021), laporan kasus harian alami kenaikkan hingga 512 pada Rabu (17/11/2021).

Sementara pada Kamis (18/11/2021) kasus yang dilaporkan sebanyak 400 kasus. 

Jakarta menjadi daerah dengan laporan kasus harian tertinggi yaitu 100 kasus, sementara di urutan kedua ada NTT dengan 59 kasus, disusul Jawa Barat dan DIY masing-masing 56 dan 31 kasus. 

Baca juga: UPDATE: Sebaran 400 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di DKI Jakarta

Update Covid-19 Indonesia

Indonesia melaporkan kasus harian sebanyak 400 kasus pada Kamis (18/11/2021). Jumlah tersebut menurun dibandingkan hari sebelumnya yang memiliki 522 kasus.

Berikut ini laporan kasus harian terbaru, Kamis (16/11/2021):

• Kasus harian terbaru: 400 kasus positif
• Korban meninggal: 11 orang
• Pasien sembuh: 464 orang

Adapun total kasus Covid-19 di Indonesia:

• Total pasien positif: 4.252.345
• Total pasien sembuh: 4.100.321
• Total pasien meninggal:143.709
• Total kasus aktif: 8.315

Kembali membaik hari ini, 400 kasus baru dengan positivity rate turun dibanding kemarin.

Jakarta jadi satu-satunya provinsi dengan 3 digit kasus, tepat 100. NTT tiba-tiba menyeruak ke posisi kedua. Hanya 2 provinsi dengan laporan 0 kasus baru. pic.twitter.com/08yiTws9Le

— perupadata (@perupadata) November 18, 2021

Total kasus Covid-19 di dunia

Adapun perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia berdasarkan Worldometers, Kamis (18/11/2021):

• Kasus positif: 256.286.160
• Kasus meninggal: 5.145.936
• Pasien sembuh: 231.498.830.

Baca juga: PPKM Level 3 Selama Libur Natal-Tahun Baru Diatur Berdasarkan SE Mendagri

Indonesia berlakukan PPKM Level 3 di masa libur Nataru

Indonesia berencana memberlakukan PPKM Level 3 di seluruh wilayah Indonesia pada periode 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 nanti.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Melansir Kompas.com 18 November 2021, secara garis besar tak ada aturan khusus dalam penerapan PPKM untuk masa akhir tahun tersebut.

"Mengenai penanganan Nataru itu tidak ada yang khusus. Jadi kita mengikuti PPKM yang sudah ada. Karena itu regulasinya, pedomannya itu seperti PPKM juga, yakni nanti akan berpatokan pada SE mendagri," ujar Muhadjir, Kamis (18/11/2021).

Muhadjir juga menyebut nantinya aturan-aturan PPKM di Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali akan disinkronkan.

Mobilitas selama Nataru diperketat terutama dalam kaitannya dengan penerapan protokol kesehatan.

Namun, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi disampaikan arahan nantinya tidak ada penyekatan selama libur Nataru.

Baca juga: PPKM Level 3 di Seluruh Indonesia Mulai 24 Desember, Ini Pendapat Epidemiolog

Sejumlah negara Eropa meningkatkan pembatasan

Kenaikan kasus Covid-19 menyebabkan sejumlah negara di Eropa kembali meningkatkan pembatasan mobilitas warganya.

Melansir dari Reuters, Jerman berencana meningkatkan pembatasan pada sebagian besar kehidupan publik.

Pembatasan akan dilakukan di daerah-daerah di mana rumah sakit menjadi penuh dengan pasien Covid-19.

Yunani juga berencana untuk memberlakukan lebih banyak pembatasan pada mereka yang tidak divaksin akibat kenaikan kasus beberapa pekan terakhir.

Begitu pula dengan Austria, Perancis, Republik Ceko dan Slovakia.

Adapun di Hungaria akan diwajibkan suntikan booster ketiga untuk semua petugas kesehatan dan akan mewajibkan pemakaian masker di sebagian besar tempat tertutup.

Baca juga: WHO: Kasus Covid-19 Global Melonjak 6 Persen Minggu Lalu, Eropa Kembali Jadi Hotspot