Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kebakaran Tangki di Kilang Pertamina Cilacap

Kompas.com - 14/11/2021, 16:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah tangki pada kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan terbakar pada Sabtu (13/11/2021) pukul 20.00 WIB.

Warga yang tinggal di sekitar kilang minyak itu pun merekam dan mengunggah video kondisi yang memperlihatkan kobaran api dan asap yang membumbung ke udara.

Baca juga: Ramai Kilang Pertamina di Cilacap Kebakaran, Ini Penjelasan Kapolres

Lalu, bagaimana kronologi kejadian penanganan yang dilakukan PT Pertamina, dan bagaimana pasokan BBM dan elpiji saat ini?

Kronologi kejadian kebakaran tangki Pertamina

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya ikut mengamati insiden kebakaran tangki minyak di Cilacap semalam melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC).

Ia mengungkapkan, api pertama yang sempat direkam oleh warga sekitar itu sudah berhasil dipadamkan Sabtu (13/11/2021) pada pukul 23.05 WIB.

Namun, terjadi suatu kendala yang menyebabkan form terbuka dan muncul api kedua.

"Dari semalam jam 23.05 WIB itu api sudah bisa dipadamkan sekitar 80 menit, namun kemudian form terbuka dan ada api kedua dan dilakukan fire fighting hingga pagi hari," ujar Nicke dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (14/11/2021).

Baca juga: Tangki Pertamina di Kilang Cilacap Terbakar, Penyebab Masih Belum Diketahui

Untuk penanganan api kedua yang dilakukan hingga Minggu (14/11/2021) pagi, cukup membutuhkan waktu ekstra.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono mengatakan, mulai Minggu (14/11/2021) pagi, api yang muncul di tangki 36T102 sudah dipadamkan secara total.

"Dapat kami laporkan informasi terkini terkait dengan insiden penanganan yang telah dilakukan tim 102, bahwa saat ini kebakaran tangki telah dapat dipadamkan secara total tepatnya pukul 07.45 WIB, dan kita telah menyatakan aman pada jam 09.15 WIB," kata dia.

Baca juga: Tangki Pertamina di Cilacap Terbakar, Upaya Pemadaman Dilakukan dengan High Capacity Foam Monitor

Kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021).Tangkap Layar KompasTV Kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021).

Terkait dengan penanganan, Pertamina melakukan sejumlah strategi pemadaman, sebagai berikut:

  1. Penyekatan tangki yang terbakar dengan tangki di sekelilingnya.
  2. Pengendalian fluida di tangki 36T102 dengan petugas melakukan ramper ke tangki lain.
  3. Cooling atau proses pendinginan di sekitar tangki-tangki yang terbakar di 36T101 maupun 36T103.

Selain itu, Djoko mengatakan, kegiatan pemadaman ini juga mengantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan.

"Kemudian kita juga melakukan beberapa strategi untuk mengantisipasi pencemaran lingkungan seperti melakukan stand by peralatan penanganan lolosan minyak di holding bust, dan melakukan pemasangan alat pada parit-parit," ujar Djoko.

Baca juga: BUMN Konstruksi Buka Lowongan Kerja Banyak Posisi Lulusan S1, Ini Syaratnya!

Lebih lanjut, dengan terbakarnya 1 tangki dari 228 tangki yang ada di Cilacap, kilang tetap beroperasi seperti biasa.

Sehingga, tidak ada shutdown dari rencana produksi.

Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk pengamanan kondisi di sekitar kejadian.

Baca juga: Sederet BUMN yang Punya Utang Segunung, dari Garuda hingga PLN

Stok BBM dan elpiji diklaim aman

Tangki bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di area Kilang Cilacap, Jawa TengahDok. Pertamina Tangki bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah

Pertamina mengungkapkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai stok BBM dan elpiji akibat kebakaran yang terjadi di kilang minyak Cilacap.

"Tadi malam, kami cek langsung juga kondisi stok, baik stok di tangki kilang maupun di pipa, di seluruh TBBM, dan stok-stok di SPBU semuanya aman," kata Nicke.

Nicke menjamin pasokan BBM dan elpiji tidak terganggu dengan adanya insiden kebakaran kilang.

"Mohon tidak ada masyarakat yang panic buying karena stok sangat aman," lanjut dia.

Baca juga: Daftar BUMN yang Punya Bisnis Hotel

Menurutnya, beberapa produk berada di atas standar stok minimum. Artinya stok memang betul-betul terjaga untuk ke depannya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution.

Alfian menjelaskan, untuk Premium dan bahan bakar lainnya berada di posisi stok aman, Pertamax 15 hari, Pertalite di atas 10 hari, Solar 20 hari, dan Pertamax Turbo 50 hari, dan elpiji 7 hari.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, pendistribusian BBM elpiji berlangsung seperti biasanya, baik di daerah Jateng maupun sebagian Jabar," kata Alfian.

Baca juga: 10 BUMN yang Miliki Bisnis Hotel, dari Pertamina hingga Krakatau Steel

Investigasi kebakaran dilanjutkan

Tangki bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di area Kilang Cilacap, Jawa TengahDok. Pertamina Tangki bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah

Lantaran api sudah padam, kini Pertamina akan melakukan evaluasi dan investigasi lebih lanjut tentang insiden kebakaran di kilang Pertamina Cilacap.

Pertamina juga memastikan keamanan dari rekan-rekan yang ada di kilang maupun masyarakat setempat.

"Alhamdulillah, masyarakat saat ini sudah aman, kami akan terus pastikan, kita siapkan tim medis jika memang diperlukan, jadi penanganan masyarakat juga menjadi prioritas bagi pertamina," ucap Nicke.

"Kami akan pastikan bahwa pasokan BBM dan elpiji akan berjalan aman, dan kilang akan kami oeprasikan normal," imbuh dia.

Baca juga: Viral Hotel Del Luna, Mengapa Banyak Orang Kecanduan Nonton Drama Korea?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com