Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Saddam Hussein Divonis Hukuman Gantung

Kompas.com - 05/11/2021, 08:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Hari ini 15 tahun yang lalu, tepatnya 5 November 2006, mantan Presiden Irak Saddam Hissein divonis hukuman mati.

Vonis diberikan pengadilan khusus terhadap dirinya, akibat kejahatan kemanusiaan yang pernah dia lakukan, termasuk penindasan brutal sebuah kota Syiah pada era 1980-an.

Dikutip dari New York Times, Minggu (5/11/2006), Hussein mengacungkan jarinya ke atas saat hakim ketua dengan tegas membacakan putusannya.

“Hidup rakyat! Hidup bangsa Arab! Turun dengan mata-mata!” kata Hussein. Ia pun berulang kali meneriakkan "Tuhan itu hebat".

Melihat reaksi tersebut, hakim Raouf Rasheed Abdul Rahman mencoba menenangkan Husein.

"Tidak ada gunanya (berteriak-teriak)," ujar Rahman pada Hussein.

Putusan hukum mati terhadap Hussein pun diajukan ke pengadilan banding dan ditinjau dalam waktu satu bulan. Proses itu berdasarkan hukum yang berlaku di Irak.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mantan Diktator Irak, Saddam Hussein, Ditangkap

Respons warga Irak atas vonis mati Saddam Hussein

Vonis hukuman mati yang diberikan kepada Hussein tentu ditanggapi berbeda oleh masyarakat.

Bagi sebagian besar warga Irak, hari itu merupakan hari yang ditunggu-tunggu.

Vonis mati sang mantan presiden merupakan kabar kemenangan bagi mereka yang selama puluhan tahun menderita di bawah pemerintahan tirani Hussein.

Masyarakat merayakan kemenangan ini dengan turun ke jalan hingga malam hari meskipun pembatasan jam malam diberlakukan di sejumlah wilayah, termasuk di Ibu Kota.

Mereka berteriak, menari, dan membunyikan klakson mobil sebagai tanda suka cita.

“Saya merasa bahagia. Saya rasa dia telah mendapat ganjarannya. Tidak ada rumah di Irak yang tidak mengalami kerusakan, karena Saddam Hussein,” kata seorang pemilik toko Syiah berusia 31 tahun.

Pertempuran pecah

Sebaliknya, suasana suram terasa di daerah-daerah yang mayoritas dihuni oleh orang Arab Sunni.

Sesaat setelah putusan diberikan pada Hussein, pertempuran pecah antara orang-orang bersenjata dan Tentara Irak di lingkungan Sunni Adhamiya di Baghdad timur laut.

Masyarakat juga banyak turun ke jalan, menembakkan senjata api ke udara, meneriakkan akan membakar tanah, dan sebagainya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penangkapan Saddam Hussein oleh Pasukan AS

Saddan Hussein dieksekusi mati

Tak lama dari waktu pembacaan vonis, yakni 30 Desember 2006, Hussein diekswkusi di tiang gantung.

Lokasi eksekusinya ada di Camp Justice.

Melansir The Guardian, (31/12/2006), Hussein dieksekusi oleh algojo di saat dirinya mengucakpak kalimat syahadat.

Sebelumnya, saat prosesi eksekusi, ia juga sempat doteriaki oleh algojo yang bertugas.

Dalam rekaman menit-menit terakhir, terdengar algojo yang meneriakkan "Pergi ke neraka!".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com