KOMPAS.com - Seseorang yang selalu menempatkan dirinya menjadi korban, atau istilahnya selalu playing victim, memang selalu meresahkan.
Para pengidap Victim Mentality Syndrome atau VMS ini sebenarnya mengalami gangguan kesehatan mental. Namun seringnya, mereka tak menyadari jika tengah mengidap gangguan ini.
Ciri pengidap VMS padahal cukup jelas terlihat. Pertama, mereka memiliki keyakinan bahwa hal negatif atau kejadian buruk akan terus terjadi di hidup mereka.
Kedua, mereka juga selalu mudah menyalahkan orang lain atau lingkungan di sekitarnya jika ada hal buruk yang menimpa mereka.
Ketiga, mereka juga percaya bahwa semua hal yang diusahakan akan menemui kegagalan. Jadi seringnya, mereka akan menyerah sebelum mencoba.
Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menganggu Kesehatan Mental
Menurut laman Healthline, selain ketiga tanda di atas, pengidap VMS juga biasanya menunjukkan beberapa ciri khas lain.
Lantas apa yang bisa menjadikan seseorang mengidap VMS? Banyak faktor.
Pertama, bisa dilatarbelakangi karena sebuah trauma. Kejadian yang menyakiti mereka dan membuat trauma bisa membentuk coping mechanism mereka dalam menghadapi masalah.
Kedua, VMS bisa terbentuk karena seseorang sering dikhianati kepercayaannya. Ketika pengkhianatan selalu menyakitinya, mereka akan susah kembali percaya kepada orang lain.
Penyebab lain, bisa jadi karena mereka memang memiliki sifat manipulatif. Dengan menyalahkan orang lain dan dengan menempatkan diri sebagai korban, mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Baca juga: Perhatikan, Ini Gejala Saat Kita Mengalami Gangguan Kesehatan Mental
Menghadapi seseorang yang selalu lari dari tanggung jawab dengan berlaku seolah-olah korban memang melelahkan.
Namun beberapa tips di bawah ini bisa Anda terapkan setiap bertemu dengan si playing victim.
1. Hindari pelabelan
Jangan melabeli mereka sebagai korban atau sebagai si playing victim. Pelabelan biasanya tak akan membantu Anda ketika akan mengritik mereka.