Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Kompolnas soal Peringatan Kapolri "Kalau Tak Mampu Bersihkan Ekor, Kepala Saya Potong"

Kompas.com - 29/10/2021, 14:36 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendukung sikap tegas Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo yang meminta jajarannya melakukan tugas dengan baik.

Kompolnas menilai, Sigit ingin mengingatkan pimpinan di institusi Polri.

"Konsekuensi sebagai pimpinan itu harus memberikan contoh teladan kepada anak buah, sekaligus membimbing, mengayomi, dan mengawasi anak buah," kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/10/2021).

Dalam pernyataannya saat menutup pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, Rabu (27/10/2021), Sigit mengingatkan pimpinan di Polri mulai kapolda, kapolres, hingga kapolsek, untuk menjadi teladan bagi jajarannya.

Ia menyatakan akan menindak tegas pimpinan yang tak mampu mengelola dengan baik anak buahnya. 

"Terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi, maka jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong," kata dia, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (28/10/2021).

Menurut Sigit, jika pimpinan bermasalah, maka anggota lainnya bakal ikut bermasalah pula.  

Perlu teladan

Poengky mengatakan, pimpinan di Polri harus bisa menjadi teladan dan bisa "merawat" anak buahnya.

Ia mengingatkan, pimpinan yang tak peduli terhadap bawahannya akan berdampak terhadap kinerja anggota Polri.

"Pimpinan harus ngopeni atau merawat anak buah, agar anak buah menjadi polisi yang baik. Anak buah pasti akan meniru teladan yang diberikan pimpinan," ujar dia.

"Jika pimpinan cuek dan tidak dekat dengan anak buah, maka anak buah tidak akan respek pada pimpinan dan bisa jadi bertindak suka-suka dalam melaksanakan tugasnya sehingga dampaknya masyarakat merasa kurang puas," kata Poengky.

Poengky mengatakan, Kompolnas menyoroti sejumlah kasus yang melibatkan anggota Polri.

Menurut dia, pelanggaran yang dilakukan sejumlah anggota Polri tersebut membuat citra institusi menjadi buruk.

"Saya sangat prihatin dengan tindakan-tindakan kekerasan berlebihan atau tindakan-tindakan lain yang menyimpang, karena hal ini tidak saja mencoreng nama yang bersangkutan, melainkan juga nama keluarga, pimpinan dan institusi. Oleh karena itu, butuh leadership yang baik dari pimpinan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan anggota. Jangan sampai karena nila setitik, rusak susu sebelanga," ujar Poengky.

Saran Kompolnas

Poengky menilai, anggota Polri perlu mendapatkan reward atau penghargaan jika berprestasi, teguran jika bermasalah, dan punishment atau hukuman jika sebaliknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com