[HOAKS] Link Kuisioner Berhadiah Rp 5 Juta dalam Rangka HUT Ke-120 BRI

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar unggahan berisi link kuisioner Ulang Tahun ke-120 BRI di Facebook pada 3 Oktober 2021.

Dalam unggahan tersebut, mereka yang mengisi kuisioner dijanjikan hadiah Rp 5 juta dalam rangka ulang tahun ke-120 BRI.

Saat dikonfirmasi, pesan yang banyak beredar tersebut tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi tersebut diunggah oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan unggahan link beserta sejumlah narasi yang mengatasnamakan BRI ke dalam sebuah grup di Facebook.

Penggungah juga menyebut hadiah Rp 5 juta dan tenggat waktu pengisian kuisioner.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

"*Ulang Tahun Bank Rakyat Indonesia ke 120!*

Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Rp5000.000????
https://jvipoz.top/i/brid/?g=1

tenggat waktu:2021-11-7"

Tangkapan layar Facebook Tangkapan layar link hoaks hadiah ulang tahun BRI

Konfirmasi Kompas.com

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa informasi soal hadiah Rp 5 juta dan link tertentu yang mengatasnamakan BRI adalah hoaks.

"Itu hoaks, penipuan," ujar Aestika, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/10/2021).

Menurut dia, BRI hanya menggunakan saluran resmi website sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman:

• Web: www.bri.co.id
• Instagram: @bankbri_id
• Twitter: bankbri_id
• Facebook: Bank BRI
• Youtube: Bank BRI'

Terkait beredarnya alamat website atau link yang mengatasnamakan BRI, Aestika mengimbau nasabah agar berhati-hati dan tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi.

"Jangan menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan," ujar Aestika.

Dia menambahkan, data perbankan yang dimaksud, yakni nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password internet banking, OTP, dan lainnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.