Penguatan perlu dilakukan, sebab wilayah Banyubiru, Ambarawa, dan Salatiga dekat dengan atau terdapat jalur sesar aktif, seperti Sesar Merapi Merbabu, Sesar Rawapening, Sesar Ungaran dan sesar lain yang belum teridentifikasi.
"Yang ini semua dapat memicu gempa suatu saat nanti," ujar dia.
Baca juga: Gempa Guncang Salatiga, BMKG: Rentetan Gempa Berpusat di Kompleks Gunung Telomoyo
Daryono mengatakan, saat terjadi aktivitas gempa swarm, masyarakat harus mewaspadai lereng tebing. Karena gempa swarm yang terus terjadi dapat mengganggu kestabilan lereng, sehingga mudah longsor.
Menurut Daryono, dampak swarm bukan saja melemahkan struktur bangunan yang sudah lemah, tetapi juga dapat memicu terjadinya longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rockfall) di wilayah perbukitan.
"Sehingga selama dalam masa aktivitas swarm untuk sementara waktu diimbau tidak melakukan pendakian dan jika tidak sangat penting agar menghindari jalan bertebing terjal dan berbatu," kata Daryono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.