Tim menemukan berbagai jenis makam kamar batu, termasuk struktur kompleks yang dibentuk dengan mengatur kamar satu demi satu.
“Kamar-kamar ini tidak dibuat sekaligus. Dapat dipahami dari jejak-jejak di dinding, bahwa makam-makam ini awalnya dirancang sebagai satu ruangan,” tutur Can.
Sementara itu, lanjut dia, beberapa makam masih mempunyai artefak yang kemungkinan dimaksudkan untuk membantu orang yang meninggal di akhirat.
Barang-barang tersebut seperti cermin, cincin, gelang, jepit rambut, peralatan medis, ikat pinggang, cangkir minum, dan lampu minyak, semuanya menjelaskan orang-orang yang dimakamkan di kuburan, termasuk jenis kelamin, pekerjaan, kebiasaan, dan tanggal pemakaman.
Baca juga: Arkeolog Temukan 500 Benda Kuno Berusia 3.000 Tahun yang Jelaskan Asal Mula Bangsa China
Dinding dan langit-langit ruang pemakaman didekorasi dengan lukisan warna warni yang rumit, meskipun banyak yang sudah rusak selama ribuan tahun.
Can menuturkan, mural di kamar-kamar masih terlihat tapi kondisinya buruk.
“Beberapa dari makam digunakan sebagai tempat perlindungan bagi hewan oleh para penggembara sejak lama,” ujar Can.
Masih ada ratusan kuburan yang harus digali, dan semua lukisan dinding akan terungkap dengan penggalian yang dilakukan ke depan.
Tim juga berencana melakukan studi DNA dan kimia yang akan mengungkapkan leluhur yang meninggal, termasuk jenis kelamin, usia, dan kebiasaan makan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.