Olah fisik atau olah raga bisa menurunkan stres dan meredakan amarah. Jadi ketika ada seseorang yang membuat jengkel, alihkan kemarahan Anda dengan melakukan kegiatan fisik ringan.
Semisal berlari-lari kecil di sekitar rumah atau bersepeda mencari udara segar.
4. Ambil jeda
Setiap orang butuh jeda atau istirahat. Jadi setiap hari, ambil sedikit waktu untuk jeda dan menghela napas. Di jeda tersebut, lakukan hal-hal yang Anda senangi.
Jeda bisa mengembalikan mood menjadi netral dan tak lagi dipenuhi lelah dan kemarahan.
Baca juga: 5 Tipe Kemarahan dan Plus Minusnya
5. Cari solusi
Daripada meluapkan amarah, lebih baik mencari solusi dari masalah yang ada.
Ketika buah hati selalu memporakporandakan mainannya, atur jadwal tegas kapan mereka bisa bermain dengan bebas dan kapan mereka harus merelakan mainannya terkunci di kotak mainan.
6. Fokus pada sudut pandang "aku".
Sudut pandang "aku" atau "saya" bisa digunakan untuk menyampaikan amarah secara lebih ramah tanpa menyulut bara pertengkaran.
Semisal memilih menggunakan kalimat "Saya kecewa kamu tidak membantu saya menata meja makan" dari pada kalimat "Kamu selalu tak pernah membantu saya."
7. Jangan menyimpan dendam
Memaafkan adalah sarana yang tepat untuk menjaga aura positif terus ada di diri Anda.
Ketika Anda susah memaafkan dan menyimpan sakit hati, Anda memelihara amarah terus menumpuk dari hari ke hari.
Baca juga: Merasa Bosan? Pahami Manfaat dan Cara Menanganinya
8. Gunakan humor