Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Pagi Hari, Ini Waktu Terbaik untuk Berolahraga

Kompas.com - 09/10/2021, 06:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, bangun lebih pagi untuk menyempatkan waktu berolahraga adalah hal yang sulit.

Namun, para ilmuwan memiliki kabar baik bagi mereka. Sebab, sebuah studi menunjukkan bahwa olahraga sore menyebabkan hasil yang lebih baik untuk sebagian orang.

Studi yang mengamati pria berisiko atau didiagnosis menderita diabetes tipe 2, menemukan bahwa peserta yang berolahraga di sore hari mengalami lebih banyak manfaat metabolisme dibandingkan peserta yang berolahraga sore hari.

Baca juga: Berbahayakah Tidur dengan Kipas Angin Menyala Sepanjang Malam?

Tak hanya itu, olahraga sore hari juga memiliki lebih banyak efek positif pada kinerja olahraga dan massa lemak mereka, dikutip dari CNN.

Para peneliti mengatakan, mereka tidak tahu persis mengapa latihan sore hari dapat menghasilkan hasil yang lebih baik.

Tetapi mereka dapat berspekulasi berdasarkan apa yang diketahui tentang fisiologi manusia dan waktu biologis.

"Tubuh kita memiliki jam biologis dan ini mengatur banyak proses dalam tubuh. Proses ini memiliki ritme," kata penulis studi yang juga seorang profesor aspek metabolek diabetes tipe 2 di Maastricht University, Belanda, Patrick Schrauwen.

"Jam biologis kita juga mempengaruhi metabolisme dan apakah tubuh kita membakar lemak atau karbohidrat pada waktu-waktu tertentu," tambahnya.

Baca juga: Mengenal Beda Rokok dan Vape...

Proses pembakaran lemak disebut lebih optimal

Manfaat push up sangatlah beragam, termasuk meningkatkan massa otot dan kesehatan kardiovaskularSHUTTERSTOCK Manfaat push up sangatlah beragam, termasuk meningkatkan massa otot dan kesehatan kardiovaskular

Untuk peserta penelitian yang mengalami obesitas atau berisiko terkena diabetes tipe 2, proses pembakaran lemak tersebut lebih optimal di sore hari.

Ketua Departemen Ilmu Olahraga di University of South Carolina Shawsn Arent mengatakan, asupakan makanan juga kemungkinan berperan.

Suhu tubuh yang lebih tinggi di sore hari juga dapat membantu kinerja otot, hampir seperti pemanasan harian.

"Anda memiliki lebih banyak jam bangun dalam sehari, Anda lebih terjaga, Anda memiliki kesempatan untuk mengisi sistem sedikit lebih banyak," kata Arent.

Baca juga: Sejarah Panjang Pekan Olahraga Nasional (PON)

Schrauwen menjelaskan, tidak ngemil di sore hari dan menghindari makan larut malam dapat berdampak besar pada berat badan serta kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang terlambat makan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori total daripada mereka yang makan di pagi hari.

Bagi banyak orang, berolahraga cukup jauh lebih penting daripada berolahraga pada waktu yang tepat.

Baca juga: 15 Penyakit akibat Konsumsi Alkohol, Apa Saja?

"Kualitas olahraga dan diet Anda secara keseluruhan akan jauh lebih baik, kemudian waktu membuatnya jauh lebih efektif," jelas Arent.

"Apakah ada waktu yang optimal? Ya, itu akan Anda lakukan secara konsisten," sambungnya.

Menurutnya, berlatih secara konsisten pada waktu tertentu, membuat tubuh mulai beradaptasi dengan itu.

Kendati demikian, ia mengingatkan agar tidak mengorbankan tidur untuk berolahraga lebih awal, karena kualitas tidur secara keseluruhan lebih penting daripada memaksakan latihan ekstra.

Baca juga: Apakah Olahraga di Malam Hari Baik bagi Tubuh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Tren
Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Tren
Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Tren
Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Tren
Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Tren
Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Tren
Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Tren
Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus 'Study Tour' SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Kronologi Kecelakaan Bus "Study Tour" SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Tren
6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

Tren
Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Tren
Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Tren
Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Tren
Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Tren
Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com