Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: Korsel Catat Rekor Kasus Harian Covid-19, Bagaimana Indonesia?

Kompas.com - 25/09/2021, 07:55 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di dunia masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Dilansir dari laman Worldometers, Sabtu (25/9/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 231.841.629 (231 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 208.432.006 (208 juta) pasien telah sembuh dan 4.750.070 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 18.659.553 dengan rincian 18.564.101 pasien dalam kondisi ringan dan 95.452 dalam kondisi serius.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 43.651.818 kasus, 704.992 orang meninggal, total sembuh 33.102.292
  2. India: 33.623.072 kasus, 446.690 orang meninggal, total sembuh 32.868.772
  3. Brasil: 21.327.616 kasus, 593.663 orang meninggal, total sembuh 20.319.520
  4. Inggris: 7.601.487 kasus, 135.983 orang meninggal, total sembuh 6.131.137
  5. Rusia: 7.376.374 kasus, 202.273 orang meninggal, total sembuh 6.574.608.

*Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.

Baca juga: Klaster Sekolah Bermunculan Pasca PTM, Ini Evaluasi Epidemiolog

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Jumat (24/9/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah 2.557 dari 172.973 orang yang diperiksa dalam 24 jam terakhir.

Sehingga jumlah kasus positif Covid-19 sampai saat ini menjadi 4.204.116 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah Indonesia melaporkan adanya penambahan sebanyak 4.607 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 4.017.055 orang.

Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 144 orang, sehingga totalnya kini menjadi 141.258.

Baca juga: Kasus Varian R.1 di Amerika Serikat, seperti Apa Karakteristiknya?

Norwegia

Mulai Sabtu (25/9/2021), Norwegia akan mengakhiri pembatasan akibat Covid-19 yang telah membatasi interaksi sosial dan melumpuhkan banyak bisnis.

Dilansir dari Reuters, Jumat (24/9/2021), negara Nordik itu bergabung dengan sejumlah kecil negara, termasuk Denmark dan Inggris, yang telah menghapus semua pembatasan domestik yang membatasi penyebaran Covid-19.

"Sudah 561 hari sejak kami menerapkan langkah-langkah paling ketat di Norwegia pada masa damai... Sekarang sudah saatnya kembali ke kehidupan normal sehari-hari," kata Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com