Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2021, 18:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) baru-baru ini mengumumkan varian Delta telah melampaui mutasi lain dari SARS-CoV-2 sebagai strain yang paling menonjol di dunia.

Namun, para peneliti telah mengidentifikasi strain lain, yaitu varian R.1, yang ditemukan dalam jumlah kecil kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Diberitakan Newsweek, 22 September 2021, varian R.1 telah menginfeksi penghuni dan staf di panti jompo Kentucky. Mereka yang terinfeksi telah divaksinasi.

Departemen Kesehatan Masyarakat Kentucky menyebutkan, varian baru tersebut menginfeksi 45 penghuni dan staf di panti jompo setelah seorang anggota staf yang tidak divaksinasi dinyatakan positif pada Maret lalu.

Karena mutasinya, varian tersebut mampu melewati perlindungan antibodi pada mereka yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Baca juga: Soal Pendarahan Otak Tukul Arwana, Kemenkes dan RS PON Tegaskan Tak Ada Kaitan dengan Vaksinasi

Menurut data Outbreak.info, situs web yang mengumpulkan data varian Covid-19, per 21 September varian R.1 telah terdeteksi di 47 negara bagian AS.

Selain itu, telah menginfeksi lebih dari 10.567 orang di seluruh dunia.

Varian ini telah ditemukan setidaknya di 31 negara di seluruh dunia, termasuk China, India dan banyak negara di Eropa barat.

Meskipun jumlah infeksinya rendah, mantan profesor Harvard Medical School William A. Haseltine, mengatakan, mutasi baru yang ditemukan pada varian R.1 bisa membuatnya menyebar lebih mudah.

Haseltine mengatakan, lima variasi yang ditemukan pada R.1 dapat menyebabkan peningkatan resistensi terhadap antibodi.

Artinya, hal ini dapat membuat varian ini lebih baik dalam menghindari antibodi yang dibuat dengan vaksin dan pada mereka yang sudah terinfeksi.

Menurut CDC, R.1 mengandung mutasi W152L di wilayah protein lonjakan yang merupakan target antibodi sehingga mengurangi efektivitasnya.

Mutasi W152L juga ditemukan dalam varian kecil dari strain Delta yang terdeteksi di India.

Mengutip Health, Kamis (23/9/2021), varian R.1 bukan temuan baru. Mutasi ini pertama kali terdeteksi di Jepang pada 2020, dan sejak saat itu menyebar ke negara lain, termasuk AS.

Faktanya, Laporan Mingguan Morbiditas dan Kematian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), tertanggal 21 April, menunjukkan, mutasi telah ada di Amerika Serikat pada awal April 2021.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Tren
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Tren
Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Tren
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Tren
Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Tren
BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

Tren
8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

Tren
Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

Tren
Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Tren
Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Tren
Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Tren
Alami Keputihan dan Flek Coklat, Apakah Puasanya Masih Sah?

Alami Keputihan dan Flek Coklat, Apakah Puasanya Masih Sah?

Tren
Insiden Terbaru Pesawat Boeing, Panel Lepas Sebelum Mendarat

Insiden Terbaru Pesawat Boeing, Panel Lepas Sebelum Mendarat

Tren
4 Perusahaan Diduga Korupsi Pembiayaan Ekspor Rp 2,5 Triliun di LPEI

4 Perusahaan Diduga Korupsi Pembiayaan Ekspor Rp 2,5 Triliun di LPEI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com