Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2021, 19:02 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di media sosial, viral video yang merekam ikan teri yang "terbang" dari laut ke pinggir pantai di kawasan selatan Jogja.

Di Facebook, video itu salah satunya diunggah oleh akun Yogyakarta, Kamis (23/9/2021).

Dalam video itu terlihat beberapa orang menangkap ikan-ikan yang keluar dari laut. 

"Fenomena unik terjadi di wilayah pesisir pantai selatan Yogyakarta, saat gerombolan ikan teri berlompatan di pinggiran pantai."

Unggahan lainnya dibuat oleh akun Twitter @merapi_uncover pada 22 September 2021. Video yang diunggah sama, yaitu memperlihatkan ikan teri beterbangan.

"Panen teri Fenoma yang jarang terjadi di pesisir selatan DIY dimana banyak ikan teri yang merapat di pinggir pantai, ada yang ditangkap siang hari maupun malam hari."

Baca juga: Heboh Kabar Jaringan Internet Mati pada 24-30 September 2021, Hoaks!

Akun Dinas Kelautan dan Perikanan DIY juga mengunggah dua video yang memperlihatkan hal tersebut pada 22 September 2021. 

"Panen teri. Fenomena yang jarang terjadi di pesisir selatan DIY di mana banyak ikan teri yang merapat di pinggir pantai, ada yang ditangkap siang hari maupun malam hari.

Hal ini disebabkan oleh banyak hal antara lain :
1. Perubahan suhu air laut yang drastis
2. Blooming alga/plankton sebagai pakan ikan teri
3. Arus kuat/gelombang tinggi.

Semoga bisa dimanfaatkan oleh nelayan dan masyarakat sekitar pantai untuk menambah pendapatan dan gizi keluarga".

Penjelasan akademisi

Dosen Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Suwarman Partosuwiryo menjelaskan, fenomena ikan teri beterbangan itu merupakan fenomena tahunan.

"Berdasarkan pengamatan saya, fenomena ini setiap tahun terjadi, minimal satu sekali," kata Suwarman kepada Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

Suwarman mengatakan, ada beberapa penyebab fenomena ikan teri ini.

Pertama, adanya perubahan/perbedaan suhu air laut di tengah dan di pantai (dingin-panas).

Penyebab lainnya, kemungkinan ada predator/pemangsa di tengah laut berupa ikan yang lebih besar.

Selain itu, bisa jadi karena adanya arus kuat/gelombang tinggi/besar. Kemungkinan lainnya, karena sekarang peralihan musim dan menjelang/awal mongso keempat (kapat).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

KAI Berikan Diskon 30 Persen untuk Agen Travel selama Periode Lebaran

KAI Berikan Diskon 30 Persen untuk Agen Travel selama Periode Lebaran

Tren
7 Poin Penting Isi RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

7 Poin Penting Isi RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

Tren
Sempat Tak Terdeteksi Radar, Ilmuwan Temukan Gunung Api Setinggi 9 Kilometer di Planet Mars

Sempat Tak Terdeteksi Radar, Ilmuwan Temukan Gunung Api Setinggi 9 Kilometer di Planet Mars

Tren
7 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa Menurut Ahli Gizi

7 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa Menurut Ahli Gizi

Tren
DPR dan Pemerintah Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada

DPR dan Pemerintah Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada

Tren
Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Tren
Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Tren
2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

Tren
Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Tren
Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Tren
Benarkah Soundtrack Serial 'Avatar The Last Airbender' Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Benarkah Soundtrack Serial "Avatar The Last Airbender" Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Tren
Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Tren
Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Tren
Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com