Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: Korsel Catat Rekor Kasus Harian Covid-19, Bagaimana Indonesia?

Kompas.com - 25/09/2021, 07:55 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Larangan-larangan yang sebelumnya diberlakukan akan berakhir pada Sabtu (25/9/2021) pukul 16.00 waktu setempat.

Karena pembatasan sosial dicabut, tempat-tempat kegiatan budaya dan olahraga sudah bisa beroperasi dengan kapasitas penuh. Para pengunjung restoran juga sudah boleh mengisi semua kursi yang ada.

Baca juga: Kapan Pandemi Covid-19 Akan Berakhir?

Jepang

Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura mengatakan, situasi Covid-19 di negaranya membaik, sehingga status darurat dapat segera dicabut di sebagian besar wilayah di negara itu.

Menurut dia, tingkat rawat inap dan ketersediaan tempat tidur pasien di rumah sakit akan menjadi faktor penentu apakah keadaan darurat yang berlaku di Tokyo dan sebagian besar wilayah di Jepang dapat dicabut pada akhir September.

"Setelah mendengar pendapat para ahli, kabinet (Jepang) akan membuat keputusan akhir," ujarnya sebagaimana diberitakan Reuters, Jumat (24/9/2021).

Varian Delta memicu gelombang kelima Covid-19 di Jepang, yang mendorong kasus infeksi ke tingkat rekor pada Agustus lalu.

Untuk mencegah rumah sakit kewalahan, pemerintah Jepang memperpanjang masa pembatasan darurat yang mencakup sekitar 80 persen populasi hingga akhir September.

Baca juga: Pantauan Google Mobilitas Meningkat, Satgas Peringatkan Lonjakan Kasus

Korea Selatan

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan, Korea Selatan mencatatkan rekor kasus harian Covid-19 sebanyak 2.434 kasus pada Jumat (24/9/2021).

Dilansir Reuters, Jumat (24/9/2021), penambahan itu sekaligus memecahkan rekor sebelumnya pada Agustus, ketika negara tersebut bergulat dengan gelombang infeksi yang dimulai pada awal Juli.

Menurut KDCA, tingkat kematian dan kasus parah tetap relatif rendah dan stabil, masing-masing pada angka 0,82 persen dan 309, sebagian besar dibantu oleh vaksinasi yang memprioritaskan orang tua yang berisiko tinggi terkena Covid-19 parah.

Perdana Menteri Kim Boo-kyum menekankan perlunya aturan pencegahan virus lebih ketat karena kepatuhan bisa saja longgar selama liburan tiga minggu ini.

"Jika langkah-langkah pencegahan tidak dikelola secara stabil, pemulihan bertahap ke kehidupan normal pasti akan tertunda," kata Kim pada pertemuan tanggapan Covid-19, Jumat (24/9/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com