KOMPAS.com - Update jumlah kasus virus corona Covid-19 hingga Jumat (24/9/2021), berdasarkan catatan Worldometer, virus corona telah menginfeksi 231.337.474 orang.
Jumlah korban meninggal 4.741.299 orang dan 207.983.137 pasien dinyatakan sembuh.
Tercatat ada 18.613.038 kasus aktif dengan rincian 99,5 persen dalam kondisi sedang dan 0,5 persen kritis atau dalam kondisi serius.
Baca juga: [POPULER TREN] Heboh Internet Mati 24-30 September 2021 | Info Prakerja Gelombang 22
Berikut 5 negara dengan kasus tertinggi di dunia:
1. Amerika Serikat
Total kasus: 43.521.573
Sembuh: 33.020.420
Meninggal: 702.855
2. India
Total kasus: 33.592.214
Sembuh: 32.838.352
Meninggal: 592.964
3. Brasil
Total kasus: 21.308.178
Sembuh: 20.295.538
Meninggal: 592.964
4. Inggris
Total kasus: 7.565.867
Sembuh: 6.104.818
Meninggal: 135.803
5. Rusia
Total kasus: 7.354.995
Sembuh: 6.558.780
Meninggal: 201.445.
Baca juga: 10 Provinsi Kasus Harian Covid-19 Tertinggi di Indonesia
Tren kasus Covid-19 yang dilaporkan di Indonesia mengalami penurunan.
Pada update Kamis (23/9/2021) berikut sejumlah laporan kasus terbaru:
Jumlah total kasus
2.881 kasus baru hari ini. Masih di kisaran 2 ribuan, tapi sedikit naik dibanding kemarin. Dengan angka tes yang menurun.
Positivity rate naik perlahan, untungnya masih di bawah 2 persen hari ini.
Tapa euforia, kita bisa menang. pic.twitter.com/fr1LGeF4tn
— perupadata (@perupadata) September 23, 2021
Sebaran 2.881 kasus baru tgl 23 Sep 2021: [1/2]
- Jateng 333
— KawalCOVID19 #62COVIDSOS (@KawalCOVID19) September 23, 2021
- Jabar 243
- Jatim 220
- Jakarta 165
- Bali 138
- Kaltim 130
- Sumut 129
- Sulteng 111
- Sulsel 106
- DIY 100
- Babel 90
- NTT 88
- Sumbar 87
- Riau 85
- Kalbar 83
- Kalsel 83
- Kaltara 77
- Banten 73
- Aceh 70 pic.twitter.com/Zi1KzZCEEd
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) memberikan izin penggunaan darurar (EUA) untuk vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech sebagai booster pada Rabu (22/9/2021).
"Setelah mempertimbangkan totalitas bukti ilmiah yang tersedia dan pertimbangan komite penasihat kami yang terdiri dari pakar eksternal independen, FDA mengubah EUA Vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 untuk memungkinkan dosis booster pada populasi tertentu," kata FDA dalam laman resminya.
Populasi tertentu yang dimaksudkan adalah pekerja perawatan kesehatan, guru, staf penitipan anak, pekerja grosir, dan mereka yang berada di tempat penampungan tunawisma atau penjara.
Vaksin booster ini diberikan setidaknya enam bulan setelah selesainya vaksinasi Covid-19 lengkap.
Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk mendapat vaksin booster Pfizer:
Untuk mendukung otorisasi penggunaan darurat dosis booster tunggal, FDA menganalisis data keamanan dan respons imun dari subset peserta uji klinis asli Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech.
Respons imun dari sekitar 200 peserta berusia 18 hingga 55 tahun yang menerima dosis booster tunggal kira-kira enam bulan setelah dosis kedua mereka dinilai.
Respons antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 satu bulan setelah dosis booster vaksin dibandingkan dengan respons satu bulan setelah seri primer dua dosis pada individu yang sama menunjukkan respons booster.
Analisis yang disampaikan perusahaan menunjukkan bahwa selama masa studi Juli dan Agustus 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.