Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indihome dan Telkomsel Gangguan, Ini Penyebab dan Penjelasan Telkom

Kompas.com - 19/09/2021, 21:01 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah netizen di media sosial mengeluhkan mengenai Indihome dan Telkomsel yang mengalami gangguan.

Hingga kini, “Indihome” dan “Telkomsel” menjadi trending di Twitter.

Topik Indihome dibicarakan lebih dari 29,4 ribu kali, dan Indihome sebanyak 12,1 ribu kali.

Beragam keluhan netizen muncul terkait erornya Telkom dan Telkomsel ini.

“@Indihome + @Telkomsel be like…
“Prepare for trouble”
“And Make it Double” tulis akun @GhiffariYusuf.

“Telkomsel down
Indihome lemot
What a perfect combination,” tulis akun @fasayaym.

Apa penyebabnya Indihome gangguan atau Telkomsel gangguan? Berikut tanggapan dari Telkom:

Baca juga: Respons Indonesia dan Malaysia soal Rencana Australia Bangun Kapal Selam Nuklir

Tanggapan Telkom dan Telkomsel

Terkait dengan adanya keluhan tersebut, Kompas.com menghubungi SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza.

Saat dihubungi, pihaknya mengatakan saat ini telah terjadi gangguan sistem komunikasi kabel laut Jasuka (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak pada Jumat (19/9/2021) mulai sekitar pukul 17.33 WIB.

Gangguan tersebut berdampak pada penurunan kualitas layanan TelkomGroup baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia.

Mewakili manajemen Telkom, Ahmad Reza menyampaikan permohonan maafnya atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan pelanggan.

“Mohon maaf atas kejadian ini. Saat ini kami sudah langsung melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam, sehingga kualitas layanan dapat segera kembali normal sebelum tengah malam ini,” ujarnya dihubungi Kompas.com, Minggu (19/9/2021).

Pihaknya menyampaikan, saat ini timnya juga masih mengidentifikasi penyebab terjadinya gangguan.

“Semoga gangguan dapat teratasi dan layanan TelkomGroup dapat kembali normal secepatnya,” ujar dia.

Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19 RI Diprediksi Desember, Ini Peringatan Epidemiolog

Permohonan maaf

Sementara itu, dihubungi terpisah Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin juga menyampaikan permohonan maafnya terkait adanya gangguan teknis terutama pada layanan internet di sejumlah titik di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Natuna, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

"Saat ini kami bersama TelkomGroup sedang berusaha untuk menemukanpenyebab gangguan, dan memprioritaskan percepatan pemulihan akses layanan internet di seluruh wilayah yang terdampak," ujar Denny, dihubungi terpisah, Minggu (19/9/2021).

Meski demikian, ia menyampaikan untuk layanan telepon dan SMS masih dapat diakses dengan normal.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas hal ini, dan kami mengapresiasi kesetiaan pelanggan yang selalu mempercayakan solusi kebutuhan layanan telekomunikasi kepada Telkomsel," ujar dia.

Ia mengatakan Telkomsel akan segara menginformasikan proses pemulihan layanan tersebut secara berkala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com