Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bahan Alami untuk Mengatasi Sariawan

Kompas.com - 19/09/2021, 16:15 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sariawan bisa menyebabkan aktivitas mengunyah makanan, berbicara dan menyikat gigi jadi terasa sangat menyiksa.

Sariawan bisa terjadi di bagian dalam pipi, di lidah, di bibir, hingga di permukaan gusi. Luka sariawan bisa berwarna putih atau kuning dengan tepian berwarna kemerahan.

Jika terkena cairan terutama yang bercita rasa asam, sariawan bisa terasa sangat perih menyakitkan.

Gangguan rongga mulut ini biasanya bisa sembuh sendiri dalam hitungan hari atau minggu.

Meski begitu, ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan mempercepat proses penyembuhan gangguan rongga mulut ini.

Baca juga: 7 Cara Alami Mengatasi Bibir Kering Akibat Cuaca Dingin

Penyebab sariawan

Penyebab sariawan bisa bermacam-macam. Dilansir dari Verywellhealth,  berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Luka trauma 

ilustrasi sariawanSHUTTERSTOCK ilustrasi sariawan
Penyebab utama sariawan adalah luka trauma karena tergigit, tergores sikat gigi atau tergores kawat gigi. Trauma yang ada bisa menyebabkan luka terbuka yang sembuh lama.

2. Infeksi

Infeksi karena bakteri atau jamur juga bisa menyebabkan sariawan. Sariawan karena bakteri bisa terjadi lebih lama daripada sariawan karena luka trauma.

3. Pengaruh makanan dan minuman

Beberapa makanan dan minuman yang mengandung asam tinggi seperti lemon, jeruk, apel dan stroberi juga bisa memicu timbulnya sariawan.

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Bau Mulut Tak Sedap

4. Pasta gigi yang tak cocok

Penggunaan pasta gigi yang tak cocok dengan jenis kulit, seringnya adalah yang mengandung sodium lauryl sulfate, bisa memicu luka yang berujung jadi sariawan.

5. Kekurangan vitamin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com