Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Aplikasi PeduliLindungi Disebut Buatan Singapura

Kompas.com - 17/09/2021, 20:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah informasi yang menyebutkan bahwa aplikasi PeduliLindungi buatan Singapura, beredar di media sosial.

Bahkan, Singapura disebut telah memiliki semua data yang terekam dalam aplikasi PeduliLindung.

Dari konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, informasi tersebut tidak benar. Aplikasi PeduliLindungi murni merupakan karya anak bangsa, kerja sama pemerintah dengan PT Telkom.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai aplikasi PeduliLindungi yang disebutkan buatan Singapura itu dibagikan oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut isi unggahannya:

Ternyata katanya aplikasi PEDULI LINDUNGI itu aplikasi bikinan SINGAPORE. Gila... Seluruh data kita direkam di Singapore, dan kedaulatan data Indonesia sudah ada di tangan mereka, meski ini aplikasi Telkom. Mereka tau alamat kita, tgl lahir kita, email kita, kita makan apa, kita kemana aja... semua mereka tau. Kalau info ini salah mohon saya di informasikan apa yang salah

Unggahan hoaks yang mengklaim aplikasi PeduliLindungi buatan Singapura Unggahan hoaks yang mengklaim aplikasi PeduliLindungi buatan Singapura

Penelusuran Kompas.com

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi menegaskan, narasi bahwa aplikasi PeduliLindungi buatan Singapura adalah tidak benar.

Sebab, aplikasi tersebut 100 persen buatan dalam negeri.

"Aplikasi PeduliLindungi merupakan aplikasi buatan anak bangsa yang dikembangkan oleh Pemerintah dan PT Telkom Indonesia (Persero)," kata Dedy saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (16/9/2021).

Menurutnya, data yang dikelola dalam PeduliLindungi juga ditempatkan di pusat data dalam negeri, sesuai ketentuan yang berlaku.

Sementara itu, Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ahmad Reza mengatakan, pihaknya selalu mengedepankan faktor keamanan data dalam aplikasi PeduliLindungi.

"Dalam proses pengembangan PeduliLindungi, Telkom senantiasa mengambil best practice dari negara-negara lain yang memiliki aplikasi tracing digital," kata Reza, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Melalui nilai-nilai itu, Reza menyebut Telkom kemudian mengembangkan PeduliLindungi secara mandiri dan tanpa campur tangan pihak lainnya.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Kompas.com, informasi yang menyebut aplikasi PeduliLindungi buatan Singapura, tidak benar.

Aplikasi tersebut murni buatan anak bangsa yang dikembangkan oleh PT Telkom Indonesia.

Hal itu ditegaskan oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi dan Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ahmad Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com