Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 3 September: Keterisian ICU di Malaysia Capai 90 Persen

Kompas.com - 03/09/2021, 08:01 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Moderna cari otorisasi AS untuk booster vaksin Covid-19

Pada Rabu (1/9/2021), Moderna meminta perizinan Food and Drug Administration (FDA) untuk penggunaan dosis booster ketiga dari vaksin Covid-19 yang dikembangkannya.

FDA tengah mempertimbangkan suntikan booster vaksin Pfizer-BioNTech, tapi sejauh ini hanya diizinkan bagi orang dengan sistem kekebalan lemah untuk menerima dosis ketiga dari suntikan Moderna atau Pfizer.

Moderna menyampaikan, pihaknya telah menyerahkan data awal untuk penggunaan dosis booster 50 mikogram dari vaksin dua suntikannya.

Adapun vaksin Moderna asli mengandung 100 mikogram mRNA dalam setiap suntikan.

Mengutip CNA, penerima dosis 50 mikogram mempunyai respons antibodi yang kuat terhadap varian Delta.

Meskipun diklaim vaksin masih sekitar 93 persen efektif selama enam bulan setelah dosis kedua, teramati bahwa tingkat antibodi telah berkurang secara signifikan.

Pihak perusahaan menuturkan, profil keamanan dosis ketiga mirip dengan dosis kedua.

Baca juga: Cara Melihat Perolehan Nilai SKD CPNS 2021, Akses di Link Ini

AS mengelola 372,1 juta dosis vaksin

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memaparkan bahwa AS telah memberikan 372.116.617 dosis vaksin Covid-19 di negaranya.

Pada 2 September 2021, sebanyak 205.911.640 orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, sedangkan 174.973.937 orang telah divaksinasi penuh.

CNA mengabarkan, perhitungan CDC ini termasuk vaksin dua dosis dari Moderna dan Pfizer-BioNTech, serta vaksin satu suntikan Johnson & Johnson.

Sekitar 1,15 juta orang dengan sistem kekebalan lemah menerima dosis tambahan, baik Pfizer atau Moderna, sejak 13 Agustus lalu.

755 WNA Jerman dan Brunei dapat izin masuk Singapura

Sebanyak 735 orang dari Jerman dan 20 dari Brunei Darussalam telah menerima tiket perjalanan yang divaksinasi untuk datang ke Singapura.

Pada Rabu (1/9/2021), Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) mengeluarkan 301 tiket jangka pendek dan 434 tiket jangka panjang untuk Jerman.

Sedangkan untuk Brunei, sebanyak 18 tiket diberikan untuk pengunjung jangka pendek dan dua untuk pemegang izin jangka panjang.

Tiket masuk ini digunakan untuk perjalanan pada 8 September-7 Oktober 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com