Kendati demikian, BKN tidak menyangkal bahwa alat atau sistem mungkin salah mendeteksi wajah peserta. Terutama jika penampilan peserta tampak berbeda antara sebelum dan saat pelaksanaan SKD.
Pada konferensi pers tersebut, Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) BKN Mohammad Ridwan mengatakan, panitia akan melakukan pencocokan jika terjadi kesalahan pada sistem.
"Ada kemungkinan gagal? Ada. Oleh karena itu, yang lain adalah seperti biasa. Kami lihat KTP yang bersangkutan kemudian kami cocokkan dengan wajahnya," tutur Ridwan,
Sebagai informasi, acuan yang dipakai dalam sistem face recognition adalah foto wajah peserta saat awal melakukan pendaftaran CPNS di website SSCASN.
"Itu dibandingkan dengan foto yang mereka unggah di SSCASN ketika mendaftar bulan Juli yang lalu," imbuh Ridwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.