Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi yang Disiapkan Pemerintah untuk Hidup Bersama Covid-19

Kompas.com - 24/08/2021, 16:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah mulai menyiapkan strategi untuk hidup bersama pandemi Covid-19 yang disebut akan menjadi epidemi.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Konferensi Pers Evalusasi dan Penerapan PPKM, Senin (23/8/2021).

“Diharapkan bahwa kedepannya kita tidak hanya bicara mengenai strategi penanganan pandemi atau strategi mengatasi pandemi tapi strategi untuk hidup bersama epidemi,” ujar Menkes.

Ia mengatakan, sejumlah arahan presiden terkait strategi hidup bersama epidemi dilakukan dalam tiga bidang, yakni bidang protokol kesehatan, testing dan tracing, serta perawatan atau terapeutik.

“Seperti Arahan Bapak Presiden dan itu (strategi hidup bersama epidemi) akan dilakukan di bidang protokol kesehatan, akan dilakukan di bidang testing dan tracing dan akan dilakukan juga di bidang perawatan atau terapeutik,” ujar dia.

Budi menyampaikan, yang pertama dan paling penting dalam strategi tersebut adalah mengimplementasikan protokol kesehatan secara disiplin.

Hal itu dilakukan dengan cara menyeimbangkan antara hidup yang sehat dan hidup yang bermanfaat secara ekonomi.

“Arahan bapak presiden kita harus waspada dan protokol kesehatan di masing-masing kota dibuka secara bertahap,” ujar dia.

Baca juga: Rincian Aturan Penyesuaian PPKM Level 4 ke Level 3

Aplikasi PeduliLindungi

Saat ini, Kementerian Kesehatan mulai bekerjasama dengan sejumlah asosiasi untuk menyusun protokol kesehatan berbasis teknologi informasi.

Budi mengatakan, aplikasi PeduliLindungi akan digunakan secara nasional untuk membantu menjaga implementasi protokol kesehatan berbasis teknologi informasi.

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan digunakan di sejumlah sektor, yakni:

  • Sektor perdagangan, baik itu modern, maupun tradisional
  • Sektor transportasi darat, laut, udara
  • Sektor kerja, baik industri maupun perkantoran
  • Sektor pariwisata, baik pertandingan sepakbola, konser musik atau kuliner dan restoran
  • Bidang pendidikan baik bagi pendidikan SD, SMP, SMA, atau Universitas
  • Serta pada acara atau hari keagamaan, dan ritual-ritual keagamaan.

“Nanti itu akan di susun protokol kesehatannya atas saran Bapak Presiden berbasis teknologi informasi, berpusat pada aplikasi PeduliLindungi sehingga kita bisa membangun hidup bersama epidemi dengan menyeimbangkan antara sisi kesehatan dengan sisi aktivitas ekonomi,” ujar dia.

Baca juga: Peserta SKD CPNS 2021 Wajib Swab PCR atau Antigen, Berikut Aturannya

Testing dan tracing

Adapun strategi yang kedua menurutnya adalah memperkuat testing dan tracing.

Menteri Budi menyebut, ke depan testing dan tracing harus dilakukan secara terarah.

“Arahan bapak presiden nanti testing dan tracing ini harus sangat terarah, tidak massal. Benar-benar untuk yang butuh,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com