KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana memberlakukan Asesmen Nasional (AN) pada 2021.
Dikutip dari laman Kemdikbud sebelumnya, Asesmen Nasional direncanakan akan dilaksanakan pada September sampai dengan Oktober 2021.
“AN tetap perlu dilaksanakan. Kalau tidak, kita tidak bisa menghitung learning loss dan mengetahui mana saja sekolah-sekolah yang paling membutuhkan bantuan kita. Inilah yang diinginkan Kemendikbud dan DPR,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dikutip dari laman Kemdikbud 22 Januari 2021.
Sementara itu, dikonfirmasi Kompas.com, Senin (23/8/2021), Kepala Badan Standarisasi, Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud Anindito Aditomo, S.Psi., M.Phil., Ph.D menyampaikan, Asesmen Nasional akan dilaksanakan mengikuti kebijakan makro PPKM.
"AN mengikuti kebijakan makro PPKM, jadi akan dilaksanakan hanya di daerah yang sudah boleh melakukan pertemuan tatap muka terbatas," ujar Nino.
Adapun pelaksanaan Asesmen Nasional pada daerah yang diperbolehkan ini menurutnya akan dimulai pada September minggu ke IV.
Selengkapnya jadwal pelaksanaan Asesmen Nasional adalah sebagai berikut:
Lantas, sebenarnya apa itu Asesmen Nasional?
Baca juga: Viral, Video Ikan Gabus Berwarna Oranye, Ini Penjelasan Ahli
Mengutip laman Kemdikbud, Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Pada Asesmen Nasional, nantinya mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
Nantinya, akan ada tiga instrument penilaian pada Asesmen Nasional, yakni: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
AKM akan diikuti oleh peserta didik, dengan tujuan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.
Survei Karakter, nantinya, diikuti oleh peserta didik dan guru untuk mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar nonkognitif.
Adapun Survei Lingkungan Belajar diikuti oleh kepala satuan Pendidikan, untuk mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.
Baca juga: Benarkah Ada Golongan Darah Tertentu yang Rentan Kena Diabetes?
Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan dirancang untuk menghasilkan informasi akurat guna memperbaiki kualitas belajar-mengajar yang nantinya akan meningkatkan hasil belajar murid.