Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerinx Bersedia Divaksin, Simak 5 Fakta Seputar Vaksin Sinovac

Kompas.com - 15/08/2021, 14:00 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

"Vaksin Sinovac yang diuji di Indonesia hasilnya per tanggal 9 Januari 2021 memiliki keamanan yang baik, imunogenesitas 99 persen, dan efikasi vaksin 65,3 persen," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad, Kusnandi Rusmil.

Selain di Indonesia, vaksin Sinovac juga telah diujikan di Turki, Brasil, dan Chile. Di Turki, efikasi vaksin Covid-19 asal China ini mencapai 91,25 persen, dan di Brasil sebesar 50,4 persen.

Serupa dengan uji klinis negara-negara tersebut, data dari studi besar di Chile menunjukkan, vaksin Covid-19 Sinovac efektif 67 persen dalam mencegah infeksi simptomatik atau kasus bergejala.

Juga 85 persen efektif mencegah gejala berat yang membutuhkan rawat inap dan 80 persen efektif mencegah kematian.

3. Sasaran vaksin

Saat ini, vaksin Sinovac diprioritaskan bagi orang dewasa sehat berusia 18-59 tahun. Sasaran lainnya ialah mereka yang termasuk kelompok lanjut usia di atas 60 tahun.

Vaksin Sinovac yang ada di Indonesia, saat ini masih dinilai efektif melawan varian baru virus corona, salah satunya yang berasal dari Inggris, varian B.1.1.7.

Baca juga: 3 Vaksin Covid-19 di Indonesia, Perbedaan Vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm

 

Dikatakan pula bahwa Sinovac 75 persen efektif melawan varian Gama dan sekitar 50 persen mampu melawan gejalaterhadap infeksi simtomatik varian Gama.

4. Efek samping

Efek samping vaksinasi Covid-19 dengan suntikan vaksin Sinovac, dilaporkan tergolong ringan hingga sedang. Efek samping yang paling banyak dirasakan di antaranya ialah nyeri di sekitar bekas suntikan, gatal, dan mengantuk.

Secara sistemik, efek samping lainnya antara lain Myalgia (nyeri otot), fatigue (kelelahan), dan demam.

5. Mudah disimpan

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech dapat disimpan dalam lemari es, dengan suhu standar 2-8 derajat Celsius.

Selain suhu penyimpanan yang lebih mudah, Sinovac dapat bertahan hingga 3 tahun lamanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Gloria Setyvani Putri, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baru Seminggu, Jaring Hitam Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Banyak Dilubangi Wisatawan

Baru Seminggu, Jaring Hitam Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Banyak Dilubangi Wisatawan

Tren
Menilik Program Mirip Tapera di China, Iuran Wajib, Dipotong dari Gaji Bulanan

Menilik Program Mirip Tapera di China, Iuran Wajib, Dipotong dari Gaji Bulanan

Tren
Perjalanan Tapera, Digulirkan Saat Era SBY dan Kini Dijalankan Jokowi

Perjalanan Tapera, Digulirkan Saat Era SBY dan Kini Dijalankan Jokowi

Tren
Donald Trump Dinyatakan Bersalah Menyuap Aktris Film Dewasa

Donald Trump Dinyatakan Bersalah Menyuap Aktris Film Dewasa

Tren
Kementerian ESDM Akui Elpiji 3 Kg Tidak Terisi Penuh, Ini Alasannya

Kementerian ESDM Akui Elpiji 3 Kg Tidak Terisi Penuh, Ini Alasannya

Tren
Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Tren
Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com