Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 13 Agustus 1961 Tembok Berlin Dibangun, Pisahkan Jerman Barat dan Timur

Kompas.com - 13/08/2021, 08:39 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Dimulainya pembatasan

Pada malam 12-13 Agustus 1961, tentara Jerman Timur memasang pagar kawat berduri sepanjang lebih dari 30 mil atau 48 kilometer melalui jantung kota Berlin.

Warga Berlin Timur dilarang masuk ke Berlin Barat, dan jumlah pos pemeriksaan di mana orang Barat dapat melintasi perbatasan berkurang drastis.

Barat terkejut, kemudian mengancam embargo perdagangan terhadap Jerman Timur sebagai tindakan pembalasan.

Soviet menjawab bahwa embargo semacam itu akan dijawab dengan blokade darat baru di Berlin Barat.

Ketika menjadi jelas bahwa Barat tidak akan mengambil tindakan besar untuk memprotes penutupan itu, otoritas Jerman Timur menjadi berani, menutup lebih banyak pos pemeriksaan antara Berlin Timur dan Barat.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Tembok Berlin

Dibangunnya Tembok Berlin

Pada 15 Agustus 1961, Jerman Timur mulai mengganti kawat berduri dengan beton.

Menurut otoritas Jerman Timur, tembok itu akan melindungi warganya dari pengaruh merusak budaya kapitalis yang merosot.

Tiang pancang beton pertama dipasang di Bernauer Strasse dan di Potsdamer Platz.

Para pekerja Jerman Timur yang cemberut, beberapa menangis, membangun segmen pertama Tembok Berlin ketika pasukan Jerman Timur berdiri menjaga mereka dengan senapan mesin.

Dengan penutupan perbatasan secara permanen, upaya melarikan diri oleh Jerman Timur diintensifkan pada 15 Agustus 1961.

Dikutip dari History, 31 Maret 2021, Tembok Berlin ini dikenal dengan "Antifascistischer Schutzwall," atau "benteng antifasis," antara Berlin Timur dan Barat.

Tujuan resmi Tembok Berlin ini adalah untuk mencegah apa yang disebut "fasis" Barat memasuki Jerman Timur dan merusak negara sosialis, tetapi tujuan utamanya adalah membendung pembelotan massal dari Timur ke Barat.

Dinding-dinding ini ditutup dengan kawat berduri dan dijaga dengan menara pengawas, penempatan senapan mesin, dan ranjau.

Baca juga: Kasus Kematian Indonesia Tertinggi di Dunia dalam Seminggu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com