Jokowi mengatakan, daerah yang terpantau mengalami lonjakan kasus Covid-19 tinggi, diharapkan dapat melakukan pembatasan mobilitas masyarakat, setidaknya selama dua minggu.
"Artinya, mobilitas manusianya yang direm. Paling tidak dua minggu," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta tracing atau pelacakan kontak diperkuat. Ketika ada seseorang yang terinfeksi Covid-19, maka kontak terdekatnya harus segera dilacak.
"Segera ditemukan siapa orang-orang yang memiliki kasus positif ini, merespons secara cepat. Karena ini berkaitan dengan kecepatan, kalau enggak orang yang punya positif udah ke mana-mana, nyebar ke mana-mana. Segera temukan!" kata Jokowi.
Selain itu, Presiden menginstruksikan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk menyediakan tempat isolasi terpusat bagi masyarakat.
"Ini tugasnya gubernur, bupati, wali kota, untuk menyiapkan isolasi terpusat di kota masing-masing," ujar dia.
Jokowi juga menginstruksikan kepala daerah untuk tidak menunda-nunda pelaksanaan vaksinasi, dan segera mendistribusikan vaksin kepada masyarakat begitu stok vaksin tersedia.
"Vaksin ada, jangan sampai kalau gubernur mendapatkan vaksin, bupati/wali kota mendapatkan vaksin, jangan biarkan vaksin itu berhenti sehari dua hari. Langsung suntikan kepada masyarakat. Habis, minta pusat lagi. Jangan ada stok vaksin terlalu lama," kata Jokowi.
Berikut data kasus Covid-19 selama 3-8 Agustus 2021. Data diambil dari laman Satgas Penanganan Covid-19 di covid19.go.id.
3 Agustus 2021
4 Agustus 2021
5 Agustus 2021
6 Agustus 2021
7 Agustus 2021
8 Agustus 2021
Total hingga Minggu (8/8/2021), Indonesia mencatatkan 3.666.031 kasus terkonfirmasi positif, 107.096 orang meninggal dunia, dan 3.084.702 pasien pulih.
(Sumber: Kompas.com/Mela Arnani, Rosy Dewi Arianti Saptoyo | Editor: Rendika Ferri Kurniawan, Rizal Setyo Nugroho)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.