Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Kelirumologi Asal-usul Virus Corona

Kompas.com - 05/08/2021, 09:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

AMERIKA Serikat menuduh bahwa virus Corona berasal dari Republik Rakyat China. RRC menuduh virus Corona berasal dari Amerika Serikat. Masing-masing merasa diri sendiri paling benar dan pihak lain paling tidak benar.

Sementara sebenarnya yang lebih perlu diketahui bukan asal-usul tetapi bagaimana cara menanggulangi pagebluk Corona yang terbukti sudah telanjur merajalela ke segenap pelosok planet bumi.

Bahkan virus Corona sudah berkembang menjadi berbagai varian yang sukses mengevolusikan diri demi mempertahankan kehadirannya di planet bumi yang cuma satu dan satu-satunya ini.

Berdasar sejarah virologi dan disimpulkan bahwa sebenarnya virus Corona bukan berasal dari China mau pun Amerika.

Dapat diyakini bahwa jauh sebelum tahun 2020 sebagai awal pagebluk Corona, sebenarnya virus Corona sudah hadir sebagai bagian dari ekosistem planet bumi namun belum terdeteksi oleh daya-penginderaan terbatas manusia.

June Almeida 

Pada 1964, melalui metode observasi dengan mikroskop elektronik, asisten saintifik St Thomas’s Hospital Medical School di bukan Wuhan atau New York tapi London, Inggris, June Almeida berhasil menemukan dan membuat penggambaran sebuah jenis virus baru yang sebelumnya belum dikenal kemudian diberi nama Corona sesuai bentuk yang mirip mahkota.

Pada 1967 ketika berusia 34 tahun June Almeida yang belum menyandang gelar akademis bersama Dr David Tyrell mempublikasikan makalah tentang virus Corona untuk pertama kali di dunia pada Journal of General Virology.

Baca juga: Kisah June Almeida, Penemu Pertama Virus Corona

 

Keilmiahan June Almeida dipermantap oleh penemuan dan penggambaran virus Rubella sehingga pada 1967 June Almeida diangkat menjadi research fellow dan senior lecturer di departemen virologi Royal Postgraduate Medical School di London.

Akhirnya University of London pada tahun 1970 menganugrahkan gelar Master dan 1971 gelar Doktor kepada June Almedia.

Akibat semula memang belum menyadari betapa penting penemuan virus Corona maka panitia Nobel lalai dalam menganugrahkan penghargaan kepada DR June Almedia atas penemuan deteksi virus yang masih relevan sampai masa kini mau pun masa depan.

Bersatupadu

Pada 2007, berarti 13 tahun sebelum virus Corona meraja lela memporak-porandakan peradaban di planet bumi ini, DR June Almeida meninggalkan dunia fana ini.

Demi menghormati almarhumah DR June Almeida secara pribadi saya selalu menggunakan istilah Corona bukan Covid-19.

Demi menghormati almarhumah DR June Almedia mau pun demi menyelamatkan umat manusia sebaiknya Amerika Serikat dan Republik Rakyat China segera berhenti mubazir saling menyalahkan untuk bersatupadu menjalin sinergi melawan angkara murka virus Corona yang telah terbukti menewaskan jutaan manusia di marcapada ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com