Seekor tikus yang diperkirakan telah punah lebih dari 150 tahun yang lalu telah ditemukan hidup di sebuah pulau di lepas pantai Australia Barat.
Tikus yang pernah ditemukan dari barat daya Australia Barat hingga New South Wales itu terakhir terlihat pada 1857.
Pengenalan spesies invasif, pembukaan lahan pertanian dan penyakit baru menghancurkan spesies asli.
"Penemuan spesies ini membawa kabar baik dalam menghadapi tingkat kepunahan hewan pengerat asli yang sangat tinggi dan merupakan 41 persen kepunahan mamalia Australia sejak penjajahan Eropa pada 1788," kata ahli biologi evolusi Australian National University Emily Roycroft, dikutip dari CNN.
"Sangat menarik bahwa tikus ini masih ada, tetapi menghilangnya dari daratan menyoroti betapa cepatnya spesies ini berubah dan hanya bertahan di pulau-pulau lepas pantai di Australia Barat. Ini adalah keruntuhan populasi yang sangat besar," sambungnya.
Baca juga: Tips Mencari Kucing yang Hilang atau Kabur dari Rumah
Tarsius kercil merupakan primata nocturnal yang ditemukan di Sulawesi Tengah dengan berat hanya dua ons.
Hewan ini sudah dinyatakan punah di awal abad XX, karena penampakannya sudah tak lagi pernah dideteksi oleh manusia.
Namun pada ekspedisi 2008, primata mungil ini terlihat kembali oleh mata manusia dan kembali meramaikan hutan liar Sulawesi.
Baca juga: Bagaimana Cara Gajah Tidur?