KOMPAS.com - Google akan melarang aplikasi kencan berkompensasi mulai 1 September 2021.
Aplikasi kencan berkompensasi ini biasanya memfasilitasi layanan "sugar daddy" atau "sugar baby".
Model kencan yang melibatkan laki-laki yang lebih tua, yang menawarkan uang tunai dan hadiah sebagai imbalan untuk hubungan dengan perempuan yang lebih muda.
Baca juga: INFOGRAFIK: Ciri-ciri WhatsApp Disadap
Menansir BBC, Kamis (29/7/2021), model kencan semacam ini sedikit berbeda dari prostitusi, dan pertukarannya tak selalu melibatkan seks.
Terdapat sejumlah aplikasi di Play Store yang secara eksplisit atau implisit memfasilitasi kencan berkompensasi.
Beberapa aplikasi tersebut bahkan mencapai ratusan ribu pemasangan.
Baca juga: Hati-hati, Berikut Ciri-ciri WhatsApp yang Sedang Disadap
Keputusan Google kemungkinan dilatarbelakangi oleh Undang-Undang Amerika Serikat (AS) terkait tanggung jawab atas konten oleh platform yang memfasilitasi prostitusi, sementara, kantor pusat Google di Mountain View, California, AS.
Undang-Undang tersebut mulai berlaku di AS sejak 2018.
UU ini memungkinkan platform bertanggung jawab atas konten yang memfasilitasi prostitusi.
Mengutip laman Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO) pada 2018, kongres mengesahkan UU untuk meminta pertanggungjawaban penyedia platform online atas prostitusi dan perdagangan manusia yang difasilitasi oleh platform mereka.
Kemudian, mulai 22 April 2021, para pengembang diminta untuk memberikan informasi yang akurat tentang data pribadi pengguna. Terutama data sensitif yang dikumpulkan, digunakan, atau dibagikan oleh aplikasi mereka.
Baca juga: Viral, Twit Peserta CPNS 2021 Gunakan Meterai Hasil Download dari Google Saat Pendaftaran
Google Play tidak mengizinkan aplikasi yang berisi atau mempromosikan konten seksual atau kata-kata kotor, termasuk pornografi, konten atau layanan apa pun yang dimaksudkan untuk memberikan kepuasan seksual.
Konten yang mengandung ketelanjangan dapat diizinkan jika tujuan utamanya adalah pendidikan, dokumenter, ilmiah atau artistik. Bukan digunakan secara serampangan.
Baca juga: Hubungan Kecemasan Sosial, Depresi, dan Penggunaan Aplikasi Kencan...
Mengutip laman Google, berikut poin-poin kebijakan terbaru terkait aplikasi kencan berkompensasi:
Baca juga: Mengenal Apa Itu Fetish dan Bagaimana Bisa Muncul?