KOMPAS.com - Seorang ayah dan anaknya yang berjualan kerupuk keliling tertidur di trotoar di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (24/7/2021) dini hari hingga mengundang empat polisi.
Ia tertidur karena kelelahan di trotoar Jalan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya. Sementara kerupuk dagangannya masih menumpuk.
Pria itu ditemani anak perempuannya berusia 10 tahun.
Ayah yang berjuang demi keluarganya itu ditemukan Kapolres Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan dan rombongan saat mereka patroli pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Kapolres AKBP Doni Hermawan kemudian menghampiri pria tersebut dan membangunkannya dengan suara pelan. Doni bertanya alasan pria itu tidur di trotoar dengan kerupuk menumpuk di sampingnya.
Melansir Kompas.com, Doni mengatakan, pria itu berasal dari Ciamis dan setiap hari berjualan kerupuk keliling ditemani anaknya.
"Mungkin karena kelelahan terlelap di trotoar emperan sama anak perempuannya. Karena sudah tengah malam mau subuh, saya beli dan beri ongkos buat pulang ke Ciamis, kasihan," kata Doni di kantornya, Sabtu pagi.
Menurut Doni, pria paruh baya itu sempat kaget ketika dibangunkan polisi. Ia langsung pulang ke Ciamis menumpangi bus setelah daganganya diborong Kapolres.
Diketahui, sisa dagangan kerupuknya tinggal 25 bungkus dengan harga Rp 1.000 per bungkus. Sementara Kapolres memberi uang kepada pria itu sebesar Rp 300.000.
Baca juga: Warga Kota Tasikmalaya yang Isoman Dapat Paket Sembako
Doni mengatakan, selain kepada pria paruh baya itu, ia juga sebelumnya memberikan sembako kepada pedagang makanan yang masih buka dan sepi pembeli.
Bantuan itu demi meringankan pedagang kecil yang terdampak PPKM Level 4 di Kota Tasikmalaya. (Sumber: Kompas.com/ Penulis: Irwan Nugraha | Editor: Khairina)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.