Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 19 Juli: Angka Kematian Harian di Indonesia Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 19/07/2021, 11:38 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan penyebaran virus corona di sejumlah negara memasuki status kritis.

Peningkatan kasus menyebabkan layanan kesehatan kolaps. Hal ini juga terjadi di Indonesia. 

Berbagai upaya seperti penerapan protokol kesehatan, vaksinasi, dan penguncian wilayah diterapkan oleh beberapa negara.

Berdasarkan data Worldometers, hingga Senin (19/7/2021) pagi, angka kasus Covid-19 di dunia sebanyak 191.187.616 kasus.

Dari jumlah itu, 174.145.475 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara, 4.105.261 orang meninggal akibat Covid-19.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia:

  • Amerika Serikat: 34.963.439 kasus, 624.746 meninggal dunia, 29.375.790 sembuh
  • India: 31.143.595 kasus, 414.141 meninggal dunia, 30.300.762 sembuh
  • Brasil: 19.376.574 kasus, 542.214 meninggal dunia, 18.023.512 sembuh
  • Rusia: 5.958.133 kasus, 148.419 meninggal dunia, 5.341.231 sembuh
  • Perancis: 5.867.730 kasus, 111.472 meninggal dunia, 5.659.063 sembuh.

Indonesia

Pasien mendapatkan perawatan di tenda darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021).ANTARA FOTO Pasien mendapatkan perawatan di tenda darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021).
Indonesia menduduki peringkat ke-15 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Pada Senin pagi, berdasarkan data yang dilaporkan pada Minggu (18/7/2021), ada 44.721 kasus baru.

Dengan tambahan kasus harian ini, total kasus Covid-19 di Indonesia berjumlah 2.877.476 kasus.

Dari total kasus tersebut, 2.261.658 di antaranya dinyatakan sembuh.

Sementara, 1.093 orang meninggal akibat Covid-19 sehari terakhir. Total kematian akibat virus corona di Indonesia tercatat 73.582 kasus.

Angka ini membuat Indonesia kembali menjadi negara dengan angka kematian harian tertinggi di dunia.

Berikut 5 negara dengan angka kematian harian tertinggi:

  1. Indonesia: 1093 orang
  2. Brazil: 939 orang
  3. Rusia: 764 orang
  4. India: 501 orang
  5. Kolombia: 476 orang

Baca juga: UPDATE 18 Juli: Sebaran 1.093 Kasus Kematian Covid-19, Tertinggi di Jatim

Jepang

Japan National Stadium, akan digunakan untuk upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 21 yang akan berlangsung pada  Jumat (23/7/2021). 
Dezeen Japan National Stadium, akan digunakan untuk upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 21 yang akan berlangsung pada Jumat (23/7/2021).
Meski sempat tertunda lama, perhelatan olahraga internasional, Tokyo Olympic akhirnya tetap digelar di tengah pandemi Covid-19.

Diberitakan The Washington Post, dua atlet dinyatakan positif Covid-19. Pejabat setempat memberi keterangan pada Minggu (18/7/2021), atlet tersebut terinfeksi virus corona di desa tempat mereka singgah.

Sejauh ini, ada 3 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di area yang dikhususkan untuk olimpiade.

Ketiga orang tersebut berasal dari negara yang sama, berpartisipasi dalam olahraga yang sama dan telah diisolasi di kamar masing-masing.

Rekan satu tim lainnya juga telah diuji dan diisolasi secara individual.

Sementara, Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan mengumumkan bahwa tiga anggota delegasi sepak bolanya ke Olimpiade dinyatakan positif terkena virus corona.

Baca juga: EKSKLUSIF Rexy Mainaky - Kalau Dengar Juara Olimpiade, Reaksi Orang Berbeda...

India

Sejumlah pria memakai baju pelindung berdiri di sebelah jasad kerabat mereka, yang meninggal dari komplikasi terkait infeksi virus corona (COVID-19), sebelum dikremasi di halaman krematorium di New Delhi, India, Jumat (4/6/2021).ANTARA FOTO/REUTERS/DANISH SIDDIQUI Sejumlah pria memakai baju pelindung berdiri di sebelah jasad kerabat mereka, yang meninggal dari komplikasi terkait infeksi virus corona (COVID-19), sebelum dikremasi di halaman krematorium di New Delhi, India, Jumat (4/6/2021).
Pemerintah India mengkhawatirkan penularan Covid-19 di tempat-tempat wisata.

Melansir Straits Times, sejak ditutupnya pariwisata internasional, sektor ini sekarang bergantung pada pariwisata domestik, yang menurut laporan Bank Negara India, turun dari 6,9 persen produk domestik bruto negara itu pada 2019 menjadi 4,7 persen pada 2020.

Pihak berwenang pun mengizinkan Wisata Air Terjun Kempty Mousourie, dengan kapasitas 50 turis pada satu waktu selama 30 menit.

Para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa aktivitas wisata yang tidak diatur dapat menciptakan klaster besar.

Perdana Menteri Narendra Modi memperingatkan warga India agar tidak melanggar protokol kesehatan di tempat-tempat wisata.

Baca juga: Belajar dari Tsunami Covid-19, India Langsung Tingkatkan Fasilitas Kesehatan

Arab Saudi

Para jemaah haji melangsungkan tawaf qudum di Masjidil Haram pada Sabtu (17/7/2021) sebagai pembuka rangkaian ibadah haji 2021 Para jemaah haji melangsungkan tawaf qudum di Masjidil Haram pada Sabtu (17/7/2021) sebagai pembuka rangkaian ibadah haji 2021
Puluhan ribu peziarah mengelilingi situs tersuci Islam di Mekkah pada Minggu (18/7/2021).

Melansir Al Jazeera, jemaah tersebut telah divaksin dan menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan haji.

Robot telah dikerahkan untuk menyemprotkan desinfektan sanitasi di sekitar trotoar sekitar Kabah.

Pembersih otomatis membersihkan ruang marmer putih yang luas di Masjidil Haram yang menampung Kabah beberapa kali sehari.

Sebelum pandemi, 2,5 juta Muslim dari semua lapisan masyarakat dari seluruh dunia melaksanakan haji setiap tahunnya. Jumlah ini turun drastis akibat pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com