Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Sebelumnya, pada 16 Maret 2020 penutupan masjid ini juga dilakukan oleh Pemerintah Turki, bahkan dalam rentang waktu yang lebihi panjang, yakni 2 bulan, karena virus corona.
Masyarakat diminta untuk beribadah dari rumah atau tempat kerja masing-masing dan pelaksanaan ibadah shalat Jumat diganti dengan shalat dzuhur.
Kemudian pada Ramadhan tahun ini dan tahun lalu, kebijakan penutupan masjid juga dilakukan demi menghindari potensi penularan Covid-19.
Dilansir dari Daily Sabah (6/4/2021), Kepresidenan Urusan Agama (Diyanet) memutuskan untuk melarang umat muslim di Turki melangsungkan ibadah Ramadhan seperti shalat tarawih di masjid-masjid.
Presiden Diyanet Ali Erba mengimbau masyarakat agar melakukan ibadah-ibadah tersebut di rumah masing-masing, mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Berdasarkan fakta yang berhasil dikumpulkan, maka dapat dipastikan narasi yang beredar mengenai Erdogan yang tak tutup masjid dari wabah virus corona adalah informasi yang salah alias hoaks.
Kenyataannya, Turki sempat beberapa kali menerapkan kebijakan meniadakan kegiatan ibadah di masjid yang melibatkan kerumunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.