Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Presiden Erdogan Tak Tutup Masjid di Turki dari Ancaman Virus Corona

Kompas.com - 17/07/2021, 18:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan disebut tidak melakukan penutupan masjid di negaranya dari wabah virus corona.

Informasi itu beredar di media sosial di Tanah Air, salah satunya melalui platform Facebook.

Namun, berdasarkan fakta yang dihimpun narasi tersebut tidak tepat dan berlawanan dengan realitas penutupan masjid yang juga dilakukan oleh Pemerintah Turki di tengah pandemi Covid-19, sama dengan yang dilakukan negara-negara lain di dunia.

Narasi yang beredar

Di media sosial Facebook, beredar  informasi yang menyebut Presiden Tyurki Recep Tayyip Erdogan tidak akan menutup masjid dengan alasan virus corona.

Informasi ini memuat foto Erdogan yang tengah berdiri di atas mimbar kemudian di bagian bawahnya diberi narasi dalam bahasa Indonesia yang pada intinya ia tidak menutup masjid dengan alasan menghindari ancaman infeksi virus.

Berikut ini adalah kalimat yang dituliskan di bawah foto Erdogan tersebut:

"Tidak ada mesjid yang akan ditutup di Turki dari ancaman virus corona. Penutupan mesjid lebih berbahaya dari virus corona. Siapa saja yang meninggalkan mesjid hari ini, besok dia akan kehilangan iman karena dajjal. Percaya pada Allah dan hanya Allah pemberi pertolongan". Recep Tayyip Erdogan (Presiden Turki).

Salah satu akun yang mengunggahnya adalah akun Andi Asdar pada 9 Juli 2021.

Tangkapan layar unggahan Facebook yang menyebarkan informasi Presiden Erdogan tak tutup masjid di TurkiFacebook Tangkapan layar unggahan Facebook yang menyebarkan informasi Presiden Erdogan tak tutup masjid di Turki

Ia menuliskan keterangan unggahan sebagai berikut:

"Jika masjid ditutup, Pasar di buka, Tempat hiburan malam di buka. Mungkin hijrah ke turky lebih aman..

Tena nakke kungai pammarentayya ri (Indonesia) punna kaminnei," 

Hingga Sabtu (17/7/2021) pukul 14.00 WIB, unggahan tersebut sudah mendapat 85 emoji, 80 komentar, dan 2 kali dibagikan.

Klarifikasi Kompas.com 

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, Turki beberapa kali melakukan penutupan masjid selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Misalnya, pada September 2020, dikutip dari Anadolu Agency, (16/9/2020), Masjid Al-Aqsa Yerusalem ditutup selama tiga minggu akibat merebaknya penyebaran virus corona.

Wakaf Islam Yerusalem mengumumkan masjid hanya dibuka untuk melakukan adzan dan hanya penjaga masjid juga staf yang diizinkan untuk memasuki salah satu masjid bersejarah di Turki tersebut.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com