Menurut Endy, banyak dari masyarakat menyayangkan adanya kejadian tersebut.
Dia sendiri bahkan menyebut perilaku yang dipertontonkan itu sebagai hal yang tidak etis.
"Menurut keterangan, mereka berjoget-joget itu untuk menghibur diri, melepas kepenatan saja. Tapi pada situasi begini kan enggak etis kalau seperti itu," ujarnya.
Kini, para relawan yang ada dalam video tersebut telah meminta maaf kepada keluarga almarhum, dan berjanji tidak mengulangi lagi.
Keluarga almarhum, jelas Endy, juga tidak melakukan penuntutan kepada para relawan tersebut.
"Oh, endak, endak. Hanya endak pantas aja, keluarga endak ada masalah, dan juga sudah ada permintaan maafnya," kata dia.
Pada kesempatan ini, Endy mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membagikan video-video yang tidak pantas dengan situasi pandemi Covid-19.
Hal itu untuk menghindari polemik yang nantinya terjadi di tengah masyarakat.
"Lebih baik diam di rumah, tidak banyak bergerak atau mobilitas di jalan-jalan agar pandemi ini segera bisa selesai," tandasnya.
Baca juga: WHO Kritik Vaksin Berbayar Indonesia, Ini Alasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.