KOMPAS.com - Sama seperti jerawat pada wajah, jerawat pada punggung bisa lahir ketika ada penumpukan bakteri dan sel-sel kulit mati di dalam pori-pori kulit.
Penumpukan ini menghasilkan efek kemerahan dan peradangan, hingga rasa nyeri dan panas yang menganggu.
Jerawat pada punggung juga bisa terjadi karena reaksi hormonal. Jadi jangan heran jika menjelang menstruasi, jerawat pada punggung bisa tumbuh lebih banyak dan lebih cepat.
Karena disebabkan oleh faktor hormonal, maka kebanyakan jerawat punggung juga lebih banyak ada di tubuh para ABG atau remaja, dimana badai hormonnya masih naik turun dengan pesat.
Lantas bagaimana cara mencegah jerawat punggung menyerang? Seperti dilansir dari Good Housekeeping, berikut 6 upaya pencegahan yang bisa dilakukan:
Baca juga: Catat, Ini 4 Cara Mengatasi Nyeri dan Kelelahan Menggunakan Aluminium Foil
1. Ganti sprei sesering mungkin
Jika tak sering diganti, maka bakteri-bakteri ini akan berpindah ke punggung Anda. Mengingat, setiap orang lebih sering tidur telentang daripada tengkurap.
Sebaiknya ganti penutup kasur ini seminggu sekali untuk menghindari penumpukan bakteri dan sel-sel kulit mati.
2. Ubah cara pengaplikasian kondisioner rambut
Lempar rambut ke depan, oleskan kondisioner, pijat sebentar, baru guyur dengan air hingga bersih.
Dengan cara seperti ini, kondisioner tak akan banyak tertinggal di area punggung. Minyak yang terkandung dalam kondisioner bisa menyumbat pori-pori dan mencetuskan lahirnya jerawat.
Baca juga: 5 Kesalahan dalam Penggunaan Kondisioner, Berujung Rambut Tetap Kasar
3. Pilih lotion ketimbang krim