Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Daftar Penyakit yang Bisa Dinyatakan Covid-19 oleh RS

Kompas.com - 10/07/2021, 12:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Facebook menyebut, daftar penyakit yang akan dicovidkan jika pasien dibawa ke rumah sakit.

Satgas Penanganan Covid-19 memastikan unggahan tersebut hoaks atau tidak benar.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menegaskan, rumah sakit tidak akan meng-covid-kan pasien yang memang secara medis tidak terbukti mengidap Covid-19. 

Narasi yang beredar

Sebuah akun Facebook bernama Taksu Jagat Bali mengunggah sejumlah informasi terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia ke grup Parlemen Medsos Bali.

Unggahan itu ia buat beberapa bulan yang lalu, tepatnya 7 Februari 2021.

Berikut ini adalah narasi selengkapnya yang diunggah oleh akun tersebut:

Ini bukti jika covid dijadikan lahan bisnis oleh oknum RS ini kejadian di luar bali
Video ini sebagai acuan covid itu konspirasi
Aparat kepolisian sampai aparat semua tni dan salpol pp di terjunkan agar rakyat takut dan mau menuruti para mafia
Jika kalian memakai masker setiap hari justru masker itu akan membunuh kalian
Jika kalian sakit dan berobat ke RS akan paati di nyatakan covid
Bayangkan per pasien dapat dana dr kemenkes 300 jtan jika pasien meninggal dinyatakan covid
Ini daftar penyakit yang bisa di nyatakan positif covid  oleh pihak RS
Tipes
DEMAM BERDARAH
BATUK FILEK
ASMA
ASAM LAMBUNG
KANKER
GAGAL GINJAL
GAGAL JANTUNG
PARU PARU
DAN PENYAKIT YANG LAINNYA
pasti akan di nyatakan covid
Aneh bin ajaib rakyat susah para pejabat berpesta
Rakyat di batasi aktifitasnya
Org ngaben di larang memakai bleganjur
kampanye boleh memakai bleganjur
Anehkan???

Tangkapan layar unggahan Facebook tentang sejumlah info terkait penanganan Covid-19 di IndonesiaFacebook Tangkapan layar unggahan Facebook tentang sejumlah info terkait penanganan Covid-19 di Indonesia

Konfirmasi Kompas.com

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito membantah informasi dari unggahan tersebut. 

Menurut Wiku, keterlibatan TNI/Polri dalam penanganan pandemi bukan untuk menakuti rakyat. 

Termasuk informasi lainnya seperti soal penggunaan masker yang bisa mematikan dan daftar penyakit yang akan dicovidkan, Wiku menegaskan hal itu hoaks. 

"Pada prinsipnya ketiga pernyataan tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan realitas yang terjadi di lapangan," kata Wiku, Kamis (8/7/2021).

1. TNI/Polri diterjunkan untuk takuti rakyat

"TNI/Polri yang saat ini bertugas di masyarakat berupaya untuk memastikan dan juga mengingatkan kepada masyarakat agar selalu patuh terhadap ketentuan PPKM Maupun juga kedisiplinan terhadap protokol kesehatan. Mereka melakukan tugasnya dengan persuasif kepada masyarakat," ujar Wiku.

2. Penggunaan masker bisa membunuh

"Penggunaan masker merupakan salah satu bagian dari protokol kesehatan yang harus dilakukan masyarakat. Masker tidak membunuh masyarakat; pemakaian masker yang baik akan membantu masyarakat untuk mencegah penularan yang dapat terjadi," papar Wiku.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com