Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bio Saliva Diklaim Bisa Deteksi 10 Varian Mutasi Covid-19

Kompas.com - 10/07/2021, 07:40 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Muncul inovasi untuk memudahkan pendeteksian Covid-19 terbaru saat ini dari Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics yakni Bio Saliva.

Biofarma mengenalkan Bio Saliva adalah alat uji pendeteksi Covid-19 dengan metoda kumur atau gargling.

Sebelumnya, alat pendeteksi Covid-19 GeNose C19 dengan metode tiup diciptakan sejumlah ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Perusahaan mengklaim metode ini jauh lebih nyaman untuk mendeteksi virus Covid-19 yang masuk tubuh pasien yang bergejala atau tanpa gejala.

BioSaliva ini juga merupakan alat pelengkap setelah sebelumnya diciptakan mBioCov19.

Alat ini dapat mendetekesi dengan sensitivitas hingga 93,57 persen, dengan performance yang sangat baik CT kurang dari 35 hingga angka CT 40.

Kementerian kesehatan juga sudah memberikan izin edar untuk BioSaliva pada 1 April 2021 dengan nomor KEMENKES RI AKD 10302120673.

Melalui rilis yang diterima, CTO Nusantics Revata Utama menjelaskan proses pengujian alat ini selama 7 bulan dengan melibatkan lebih dari 400 sampel pasien positif Covid-19.

Sementara uji validasi dengan melibatkan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Rumah Sakit Dokter Kariadi (RSDK) dan Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) sudah diselesaikan.

Baca juga: Alat Tes Covid-19 BioSaliva, Bisa Jadi Alternatif bagi yang Tak Nyaman Tes Usap?

Keunggulan BioSaliva

Gargle-PCR ini menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, yang menginginkan kemudahan dalam pendeteksian Covid-19.

Sehingga Bio Saliva dapat menjadi alternatif dari swab nasofaring-orofaring (PCR kit) yang merupakan gold standar yang memiliki sensitivitas mencapai 95 persen.

"Produk ini menjawab tantangan laboratorium klinis yang membutuhkan testing sesuai kondisi di Indonesia, umumnya jauh dari fasilitas kesehatan," ujarnya.

Dapat mendeteksi 10 varian mutasi Covid-19

Perusahaan pembuat Bio Saliva juga mengklaim dapat mendeteksi virus corona mutasi hingga 10 varian mutasi Covid-19.

Mulai dari mutasi Alpha, Beta, Gamma, Delta, Kappa, Eta, Lota, B1.466.2 varian dari Indonesia, Epsilon dan Lambda.

Kemampuan mendeteksi semua jenis varian baru ini karena pihakknya memilih target gene helicase (nsp-13) dan RdRp (nsp-12) yang lebih tahan terhadap mutasi dan sensitif terhadap gene E, M, S dan N.

Baca juga: Penjelasan Ahli soal Tes PCR Kumur, serta Bedanya dengan Swab PCR dan Rapid Antigen

Segera diluncurkkan

Memudahkan akses masyarakat dapat menggunakan metode tes ini mulai 3 Juli 2021 di laboratoriuum GSI Kuningan dan Cilandak.

"Pastinya masih perlu beberapa penambahan agar alat uji Bio Saliva menjadi sempurna, kita akan dorong percepatan penyempuraannya," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.

Setelah proses uji metode tes ini selesai, selanjutnya Bio Saliva akan disebarluaskan di laboratorium klinis mitra Bio Farma di seluruh Indonesia.

Baca juga: Setelah GeNose, Muncul Tes Covid-19 Metode Kumur, Apa Itu?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com