Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Proning untuk Tingkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19, Ini Caranya

Kompas.com - 09/07/2021, 11:10 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membagikan informasi mengenai mekanisme atau prosedur melakukan teknik proning.

Informasi itu dibagikan melalui akun media sosialnya pada Kamis (8/7/2021).

"Apa yang bisa dilakukan pasien Covid-19 yang saturasi kadar oksigennya di bawah 94% tidak ada tabung oksigen? Para ahli menyarankan untuk belajar melakukan posisi prone atau proning," demikian narasi yang diunggah akun Twitter Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Apa Penyebab Saturasi Tiba-tiba Drop pada Pasien Covid-19?

Dalam beberapa kasus, kondisi keparahan pasien Covid-19 dapat diketahui melalui kadar saturasi oksigen di dalam tubuhnya.

Teknik proning dapat meningkatkan saturasi oksigen pada pasien Covid-19.

Apa itu saturasi oksigen dan bagaimana cara menaikkannya?

Saturasi oksigen adalah kadar atau tolok ukur untuk menakar besarnya kadar oksigen dalam aliran darah.

Pemeriksaan kesehatan ini penting untuk mengetahui kondisi seseorang apakah kekurangan oksigen atau tidak.

Umumnya, kondisi ini dialami oleh pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, pneumonia, kanker paru-paru, anemia, gagal jantung, serangan jantung, hingga Covid-19.

Baca juga: Isoman, Berapa Batas Aman Saturasi Oksigen dan Kapan Butuh Bantuan Medis?

Cara mengecek saturasi oksigen

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr Alexander Ginting, mengatakan, salah satu cara untuk mengecek kadar saturasi oksigen di dalam tubuh menggunakan pulse oxymeter.

"Pulse oxymeter merupakan alat pemeriksaan saturasi oksigen yang praktis dan dapat digunakan sendiri di rumah," ujar Alex saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/7/2021).

Ia menyebutkan, alat ini berfungsi menghitung jumlah oksigen di dalam darah dengan cara mengirimkan sinar inframerah ke pembuluh darah kapiler.

Kadar oksigen dalam darah diukur dari banyak cahaya yang dipantulkan dari kapiler.

Alex menjelaskan, hasil pengukuran pulse oksimetri menggambarkan kan persentase saturasi oksigen (SpO2).

Sementara, hasil kadar oksigen darah normal dan abnormal pada pulse oxymeter adalah sebagai berikut:

  • Saturasi oksigen normal: 95–100 persen
  • Saturasi oksigen rendah: di bawah 95 persen

Baca juga: Isoman karena Covid-19, Kapan Memutuskan Harus ke RS?

Alex mengatakan, jika dibandingkan dengan blood gas analyses (AGD), alat ini memiliki toleransi kesalahan pengukuran sebesar 2 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com